Sekilas Info

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Selamat Datang Di Blog Seuntai Kenangan

Senin, 26 November 2007

Bawang dapat mencegah Kanker dan Penuaan

Menurut laporan sebuah harian Jepang, bawang memiliki banyak khasiat kesehatan, adalah makanan bergizi alami terbaik. Bawang dapat mencegah penyakit kanker dan penyakit yang disebabkan kebiasan hidup yang tidak sehat, sekaligus dapat melawan penuaan. Karena itu, sebagai makanan bergizi alami, orang-orang selalu memiliki pengetahuan yang baru terhadapnya.

Lembaga penelitian penyakit kanker nasional AS sedang menggalakkan sebuah program yang ditujukan untuk memperbaiki kebiasaan pangan masyarakat. Sebuah “program makanan” agar rasio terjadinya penyakit kanker berkurang separuh. Dalam susunan gambar makanan pokok yang kemungkinan dapat mencegah penyakit kanker, bawang berada di urutan teratas, yaitu paling manjur.



Seorang profesor pengetahuan biologi dari universitas Jepang mengatakan: “hal ini dikarenakan bahwa dalam sejumlah besar penyelidikan epidemiologi, khasiat bawang mencegah penyakit kanker sudah diakui.” Lembaga penelitian penyakit kanker nasional AS telah mempublikasikan hasil penyelidikannya terhadap epidemiologi yang dilakukan di provinsi Shandong bersama dengan balai penelitian penyakit kanker Beijing tahun 1989. Setelah membandingkan terhadap sebanyak 685 penderita penyakit kanker lambung dengan 1131 responden yang tidak mengidap penyakit kanker ditemukan, bahwa mereka yang mengonsumsi sayur-mayur jenis bawang sebagai makanan pokok, rasio timbulnya penyakit kanker lebih rendah 40% dibanding mereka yang tidak mengonsumsi bawang.

Walau unsur efektif bawang cukup banyak, tapi yang paling menarik perhatian SAC, profesor He Fengyan mengatakan, bawang memiliki khasiat meningkatkan daya tahan tubuh.



Perusahaan farmasi Jepang adalah yang pertama mendapati bahwa SAC dapat meningkatkan fungsi pada sistem kekebalan tubuh, direktur akademis perusahaan tersebut mengatakan: “bawang memiliki 200 lebih kandungan di dalamnya, karena cara pengolahan yang tidak sama, unsur yang terkandung di dalamnya juga akan mengalami perubahan. Selain AGE, bawang juga mengandung unsur yang dapat mencegah penyakit pada sistem peredaran darah.” Unsur-unsur ini dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki peredaran darah, mengekang pembekuan trombosit yang disebabkan trombus dan sebagainya.

Lembaga penelitian penyakit kanker nasional AS merekomendasikan harus mengonsumsi lebih dari 5 jenis makanan yang memiliki efek mencegah penyakit kanker.” Jika mengonsumsi bawang mentah akan dapat menyebabkan luka pada selaput lendir lambung, anemia dan efek samping lain. Jangan mengonsumsi bawang secara berlebihan. Selain itu, persentuhan dalam proses masak-memasak juga dapat menyebabkan radang kulit.

Meski bawang memiliki khasiat mencegah penyakit kanker, namun, belum pernah mendengar bahwa jumlah warga Korea yang mengidap penyakit kanker lebih sedikit, meski pun konsumsi bawang mereka lebih besar daripada bangsa Jepang. Perlu mengatur segenap struktur makanan anda, misalnya kontrol penyerapan garam dan lain sebagainya.”
*Erabaru.or.id
Baca Selengkapnya..

Kamis, 27 September 2007

Cina hukum 4 Tahun bagi Penyebar Virus Komputer

China telah menjatuhkan empat orang karena menulis atau mengambil untung dari penyebaran virus komputer "joss-stick burning panda" yang menginfeksi lebih dari satu juta komputer, kata media setempat, Selasa.

Li Jun, pencipta virus itu, menghasilkan 145.000 yuan (19,300 dolar AS) dengan menjual perangkat lunak anti-virus untuk mencegah virus dan dijatuhi hukuman penjara empat tahun, kata suratkabar Beijing Youth Daily.

"Saya tidak mengira hal itu dapat merusak begitu banyak," kata Li kepada pengadilan di provinsi Hubei, dan menambahkan, "Saya minta maaf kepada semua korban virus dan pengguna internet di seluruh dunia.

Virus tesebut, yang dapat merubah ikon-ikon di desktop menjadi kartun panda, merusak program dan menyerang portal internet.

Ketiga temannya dipenjara dua setengah tahun, kata suratkabar itu.

Media China mengatakan, virus itu dapat mencuri nama-nama account para pemain internet dan surat-surat elektronik, secara hangat diperdagangkan dengan uang di internet China, demikian Reuters.*Antara.co.id
Baca Selengkapnya..

Senin, 24 September 2007

Binatang-Binatang paling berbisa di dunia

Stonefish
Ikan batu yang wujudnya biasa-biasa saja, dengan panjang hanya sekitar 30 cm ini, bersembunyi di dasar laut atau di bawah terumbu karang, dirinya menyaru menjadi sebuah batu yang tidak menarik perhatian. Meski Anda berdiri di sisinya, ia akan tetap diam tidak bergerak, sehingga Anda tidak melihatnya. Jika tidak hati-hati dan menginjaknya, maka tanpa ampun lagi ia akan segera menyerang balik dan menyemburkan racunnya yang mematikan. Sebanyak 12-14 batang duri yang tajam seperti jarum di atas punggungnya itu bisa dengan mudah menembus sol sepatu Anda dan tembus ke telapak kaki, sehingga dengan cepat Anda pun keracunan, dan terus merasakan sakit yang hebat hingga Anda menemui ajal.

Kodok beracun
Kodok beracun sama dengan binatang amfibi lainnya, kulitnya banyak mengandung kelenjar, dapat mengeluarkan cairan lengket untuk membasahi kulit sekaligus melindungi dirinya. Racun yang dikeluarkannya sangat berbisa, sehingga menjadikannya sebagai salah satu binatang paling berbisa di dunia. Selain manusia, ia tidak punya musuh alami lain. Racun yang dikeluarkan dari kodok beracun di Kolumbia barat, Amerika Selatan, adalah racun paling hebat yang diketahui saat ini di dunia, hanya dengan 1/100.000 dari 1 g racunnya sudah cukup mengakibatkan satu orang mati keracunan.

Funnel Webspider
Funnel Webspider adalah suatu laba-laba yang sangat berbisa di Australia. Adalah salah satu laba-laba yang paling mematikan di dunia, beringas dan suka berkelahi, jika manusia terkena gigitannya, akan menemui ajal dalam waktu 15 menit.

Blue Ring Octopus
Blue Ring Octopus dan ubur-ubur berbentuk kotak merupakan dua jenis binatang laut yang paling berbisa. Cairan racun dalam tubuhnya dapat menyebabkan kematian dalam hitungan menit. Hingg asaat ini, secara medis belum ada cara menawar racunnya, Blue Ring Octopus sifatnya pemalu, suka bersembunyi di bawah batuan, malam hari baru keluar dari sarangnya dan mencari mangsa.

Kadal raksasa komodo
Kadal raksasa komodo atau disebut juga naga komodo, panjang total badannya bisa mencapi 3 meter. Namun umumnya hanya sekitar 2 meter, dalam keadaan perut kosong beratnya bisa mencapai 54 kg. Setelah makan beratnya bisa mencapai 80 kg. Racunnya terutama berasal dari bakteri di ludahnya, seorang manusia dewasa akan menemui ajalnya waktu 24 jam jika tergigit olehnya.

Red Black Spider
Red Black Spider juga merupakan salah satu laba-laba yang paling berbisa, disebut juga janda hitam. Jika tergigit olehnya, saat pertama-tama sangat sulit merasakannya, namun 5 menit kemudian luka akibat gigitannya itu baru mulai terasa panas dan sakit, jika tidak segera ditangani mungkin akan berakibat fatal.

Raja ular cobra
Ular kobra yang khusus memangsa ular sebagai hidupnya membuat sejumlah besar spesies ular lainnya ciut ketakutan, daerah kekuasaannya jangan harap bisa ditempati ular lain. Jika sang cobra dibuat terkejut, ia akan menjadi ganas, bagian depan badannya akan berdiri tegak, lidah yang panjang halus dan bercabang, kepalanya berayun dengan lincah mengikuti gerak gerik mangsanya, dan jangan harap mangsanya bisa dengan mudah meloloskan diri darinya.

Ular laut Australia
Ular laut yang hidup di samudera Australia berada di urutan kedua dalam deretan ular paling berbisa. Ular laut ini ditumbuhi dengan moncong yang besar, batang tubuhnya seperti tabung bundar, panjang, ujung belakang dan sisi ekornya pipih. Sifat racunnya bahkan lebih ganas dari kobra, jika terkena gigitannya, akan menemu ajal dalam waktu 10 menit. Ular laut ini hidup di sebuah daerah perairan yang sama dengan ubur-ubur kotak.

Box jelly Fish
Disebut juga tawon laut, tergolong binatang rongga (coelenterata), hidup di daerah perairan lepas pantai timur laut, Australia. Ia kerap muncul di daerah perairan laut dangkal pantai laut Queensland, dan dianggap sebagai makhluk yang paling beracun bagi manusia yang sudah diketahui di dunia saat ini. Jika tergigit akan menemui ajal dalam hitungan detik. PS : Jangan melihat bentuk luarnya, makhluk ini adalah makhluk paling beracun sedunia. *Erabaru.or.id

Baca Selengkapnya..

Jumat, 21 September 2007

Pesawat masa depan berbentuk piring terbang yang ramah lingkungan

Dalam tahun-tahun terakhir ini, masalah pemanasan global yang menyebabkan rusaknya lingkungan ekosistem, telah menimbulkan kecemasan masyarakat Internasional. Demi memperbaiki kesalahan yang menyebabkan pemanasan global akibat karbondioksida, maka dibangun lebih banyak perkebunan kincir angin dan pembuatan hutan kembali. Selain itu, maskapai penerbangan juga berusaha mencari cara lain, yakni merancang pesawat yang lebih ramah lingkungan.

Berdasarkan laporan LiveScience.com baru-baru ini, bahwa menurut Etnel Straatsma dari Delft University of Technology, pesawat masa depan mungkin akan tampak seperti piring terbang, ia mengatakan: “saya ingin mengubah kesan orang-orang bahwa sayap pesawat itu berbentuk bundar.” Ia dan insinyur lainnya menggunakan bahan-bahan yang lebih ringan, dan diantaranya ada yang tengah mempertimbangkan merehabilitasi secara besar-besaran pesawat sipil dengan pesawat baling-baling yang tidak merusak lingkungan ekosistem.

Straatsma yang memimpin CleanEra project yang didirikan baru-baru ini menuturkan, diharapkan dapat merancang pesawat sipil yang dapat mengurangi 50% pengeluaran karbondioksida per mil per orang. Gambar disain greenliner dalam proyek terkait tampak seperti piring terbang, yang nantinya dapat mengurangi bahana dan polusi, sesuai dengan tuntutan komite penerbangan Eropa.


Mengubah bentuk
Menurut Alexander de Haan dari Delft University of Technology, ia adalah pemeriksa sejumlah besar disain yang dirombak. Dan menurutnya paling banyak dapat mengurangi 10%-15% pengeluaran karbida dan bahana. Ia menuturkan: “pemikiran-pemikiran ini tidak dapat mengikuti 5% pertumbuhan maskapai penerbangan setiap tahunnya.”

Meski jumlah pembuangan karbondioksida maskapai penerbangan hanya sekitar 2% porsi dunia, namun yang dikhawatirkan adalah kecepatan pertumbuhannya. Menurut laporan tim ahli perubahan iklim, sampai pada 2050 mendatang, dampak lalu lintas udara terhadap pemanasan secara keseluruhan akan meningkat atau melampaui 5%.

Meski berbagai data penilaian berbeda, terbang di atas pesawat, setiap orang per mil-nya mengeluarkan kurang lebih 1 pon karbondioksida. Andreas Harderman dari lembaga transportasi penerbangan Internasional mengatakan, dengan terus dilakukannya perakitan pesawat yang diperbarui, dapat mengurangi 2%-2.5% jumlah pembuangan gas setiap penumpang per tahun.

Baling-baling purba
Yang dimaksud dengan perubahan total, mungkin akan memperkenalkan bahan-bahan yang baru dan mengubah penampilan pesawat, atau menggunakan kembali sistem pendorong model lama, pemakaian bahan bakar baling-baling jauh lebih irit dibanding mesin penyembur, namun terbangnya akan menjadi lambat. Maka diciptakan baling-baling yang baru berkecepatan mencapai 0.8 macht, atau sekitar 530 mil per jam, memasang 2 baling-baling daun yang berputar berlawanan mungkin dapat mengatasi suara yang keras.

Baru-baru ini, perusahaan Boeing memperkenalkan pesawat sipil Dreamliner 787 yang revolusioner, separoh dari pesawat tersebut berbobot plastik. Maskapai penerbangan murah easyJet Inggris, memperlihatkan gambar rancangan pesawat angkut jarak pendeknya, yang akan selesai dibuat pada 2015 mendatang, dapat mengurangi 50% pembuangan karbondioksida.

Pesawat Ekip
Menurut laporan Wired News, bahwa Saratov Aviation Plant Rusia telah merampungkan suatu aircraft bernama EKIP yang dirancang pada 1992 silam. Namun pengembangan lebih lanjut terhenti karena kurangnya dana. Ditilik dari bentuk luarnya, aircraft ini persis seperti pita, hanya saja memilki sebuah sayap yang pendek, tapi juga mirip dengan kumbang yang besar. Jika dilihat dari samping mirip seperti buncis, bahkan bentuknya persis seperti sebutir tablet obat.


Pesawat ini tidak memerlukan lapangan udara, dapat bersandar di atas tanah atau permukaan air, dapat turun naik di landaian yang terjal, bahananya kecil, dan tidak akan mempengaruhi ketenangan di kawasan sekitar.

Menurut informasi, bahwa biaya untuk memproduksi sebuah aircraft EKIP kurang lebih setara dengan membuat sebuah pesawat konvensional, yaitu berkisar antara 10-40 dolar AS. Aircraft ini akan melakukan uji coba terbang di pangkalan udara Maryland, Amerika Serikat 2007 ini, dan 5 tahun kemudian akan mulai diproduksi. *Erabaru.or.id
Baca Selengkapnya..

Kamis, 20 September 2007

Astronot Muslim Meluncur ke Antariksa dalam Ramadhan

Pemerintah Malaysia mengharapkan segera melihat astronot Muslim pertama menjalankan ibadah berpuasa di luar angkasa selama bulan Ramadhan ini.

Dua calon astronot Muslim dari Malaysia, seorang doktor dan seorang lagi dokter gigi angkatan darat, sedang menjalani pelatihan di Rusia untuk mempersiapkan diri mengemban misi ke angkasa luar selama 11 hari mulai 10 Oktober mendatang.

Seorang Muslim lainnya telah meluncur ke antariksa, namun bukan dalam bulan Ramadhan.

Anan C Muhammad dari Departemen Pengembangan Islam Malaysia mengatakan, astronot itu dapat memilih menjalankan puasa di antariksa atau nanti setelah ia kembali ke bumi.

"Itu sangat mengagumkan jika astronot kita memilih berpuasa di antariksa. Kita ingin tahu bagaimana pengalaman berpuasa di ruang angkasa," kata Anan.

Proyek tersebut diputuskan pada 2003 ketika Rusia setuju mengirim seorang warga Malaysia ke antariksa sebagai bagian dari paket pembelian 18 jet tempur Rusia oleh Malaysia, demikian IINA.*Antara.co.id
Baca Selengkapnya..

Kamis, 23 Agustus 2007

Pulau Baru Bermunculan Saat Es Kutub Menyusut

Pulau-pulau yang sebelumnya tak dikenal mulai bermunculan saat es laut Kutub Utara pada musim panas menyusut hingga tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai apakah pemanasan global mengalahkan proyeksi PBB, kata beberapa ahli.

Anjing laut dan beruang kutub juga menderita tahun ini di kepulauan Norwegia, Svalbarad, karena es laut yang mereka andalkan sebagai lahan perburuan mencair jauh lebih dini dibandingkan biasanya.

"Berkurangnya salju dan es terjadi dengan sangat cepat," kata Menteri Lingkungan Hidup Norwegia Helen Bjoernoy pada seminar 40 ilmuwan dan politikus yang dimulai Senin malam di Ny Alesund, 1.200 kilometer dari Kutub Utara.

"Percepatan ini mungkin lebih cepat daripada yang diperkirakan" oleh panel cuaca PBB tahun ini, kata wanita menteri itu kepada wartawan pada seminar 20-22 Agustus tersebut. Ny Alesund menyebut dirinya sebagai permukiman permanen paling utara di dunia, dan menjadi pangkalan bagi penelitian Kutub Utara.

Panel PBB yang terdiri atas 2.500 ilmuwan pada Februari menyatakan es musim panas dapat nyaris punah di Kutub Utara pada penghujung abad ini. Pemanasan dalam 50 tahun terakhir, katanya, "kelihatannya sangat mungkin merupakan akibat" dari gas rumah kaca yang diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar fosil.

"Mungkin akan ada Kutub Utara yang bebas es paling lambat pada pertengahan abad ini," kata Christopher Rapley, Direktur Penelitian Antartika Inggris, pada seminar tersebut. Ia menuduh Panel Antar-Pemerintah PBB mengenai Perubahan Iklim (IPCC) meremehkan pencairan itu.

Gugusan gletser yang membentang ke laut di seluruh Svalrbard telah memperlihatkan beberapa pula yang tak termaktub di dalam peta.

"Pulau-pulau bermunculan tepat di luar teluk sempit di sini" saat gletser menyusut, kata Kim Holmen, Direktur Penelitian Lembaga Kutub Norwegia. "Kita sudah menyaksikan dampak merugikan terhadap beruang kutub dan spesies lain."

"Saya mengetahui dua pulau yang muncul di sebelah utara Svalbard pada musim panas ini. Keduanya belum diklaim," kata Rune Bergstrom, ahli lingkungan hidup di Kantor Gubernur Norwegia di Svalbard.

Ia menyatakan ia telah melihat salah satu dari kedua pulau tersebut, yang besarnya seukuran lapangan basket. Pulau juga telah muncul dalam beberapa tahun belakangan di lepas pantai Greenland dan Kanada, demikian Reuters.*Antara.co.id
Baca Selengkapnya..

Senin, 20 Agustus 2007

5 Kekuatan Alam Paling Ekstrem di Dunia

1.Tornado
Angin Tornado adalah suatu angin pusaran kuat skala menengah dari kumpulan arus kuat awan gelap yang merentang ke permukaan bumi. Saat muncul angin Tornado, kerap disertai dengan satu atau beberapa pilar awan berbentuk corong seperti “belalai gajah” dari dasar awan dan menjulur ke bawah, dengan disertai badai angin dan hujan, petir atau rambun (batu es).

Jika Tornado melewati permukaan air, ia dapat menarik air ke atas, dan membentuk tiang air, berdekatan dengan awan. Jika melewati daratan, kerap akan merobohkan rumah, menumbangkan tiang listrik, bahkan menarik manusia, ternak atau benda-benda lain ke dalam pusarannya dan dibawa ketempat lain.



F-5 TORNADO - OKLAHOMA - 1999


Angin Tornado kerap terjadi pada saat hujan disertai petir di musim panas, dan sebagian besar muncul pada sore hari hingga menjelang malam, skala terjangannya kecil, diameter Tornado umumnya berkisar antara puluhan hingga ratusan meter. Waktu berlangsungnya Tornado biasanya hanya beberapa menit, paling lama juga tidak lebih dari beberapa jam. Terjangan anginnya sangat kuat, kecepatan angin di sekitar pusat dapat mencapai 100-200 meter/jam. Daya perusaknya sangat kuat, tempat yang dilalui angin Tornado, kerap akan membuat pohon-pohon yang dilaluinya tercabut dari akarnya, menjungkir balikan mobil, menghancurkan bangunan dan sebagainya, terkadang menarik pergi manusia.

Secara umum, angin Tornado merupakan suatu Siklon (pusaran angin). Saat ia mengadakan kontak dengan permukaan bumi, diameternya berlainan dari beberapa meter hingga 1 km, namun rata-rata berkisar ratusan meter. Jangkauan dampak yang diakibatkannya, dari beberapa meter hingga puluhan kilometer bahkan ratusan kilometer, tempat yang dilaluinya akan menyapu segala macam benda. Di atas samudera, terutama di daerah tropis, jika muncul pemandangan serupa disebut Tornado laut.

Sebagian besar Tornado di belahan bumi utara berpusar berlawanan dengan jarum jam, sebaliknya di belahan bumi selatan berpusar searah jarum jam. Mekanisme yang persis terjadinya Tornado saat ini masih dalam penelitian, umumnya mengganggap berhubungan dengan aktivitas atmosfer.

Sejak dari abad ke 19, ketepatan ramalan cuaca meningkat drastis, radar cuaca dapat memprediksi angin Tornado, Thypoon (Taufan) dan berbagai badai perusak lainnya.

Meski angin Tornado merupakan angin dengan kecepatan angin tertinggi dan perusak terkuat, namun karena jangkauan perusaknya terbatas, maka hanya digolongkan dalam urutan terakhir.

2. Thypoon (Taufan)
Sistem siklon (pusaran angin) daerah tropis yang agak kuat yang terjadi di perairan laut selatan dan Samudera Pasifik barat, disebut Thypoon. Pada 1989 silam, World Meteorological Organization (WMO) menetapkan, bahwa menurut ukuran rata-rata kekuatan angin terkuat di sekitar pusat pusaran angin daerah tropis, pusaran angin daerah tropis dibagi 4 kategori yaitu tekanan rendah tropis, badai angin tropis, badai angin tropis kuat dan Taufan. Pusaran angin tropis dengan kekuatan angin di bawah 8 tingkat disebut tekanan rendah tropis, 8-9 tingkat disebut badai angin tropis, 10-11 tingkat disebut badai angin tropis kuat, 12 atau di atas 12 tingkat disebut Taufan. Pusaran angin tropis dengan kekuatan angin 12 tingkat atau di atas 12 tingkat di sekitar pusat Australia, samudera pasifik timur, samudera atlantik disebut Thypoon.

Ditinjau dari kejadian rata-rata bertahun-tahun, Thypoon di belahan bumi utara sebagian besar terjadi pada Juli-Oktober, terutama awal Agustus, September paling sering terjadi Thypoon. Namun tahun yang tidak sama bisa berselisih cukup besar.

Meski daya perusak Thypoon tidak sehebat Tornado, namun karena dampaknya luas, maka ia digolongkan dalam urutan ke-4.

3. Gempa Bumi
Gempa bumi, yaitu getaran cepat litosfer. Berdasarkan sebab terjadinya gempa bumi dapat dibagi dua jenis : gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik. Gempa bumi tektonik dampaknya paling luas pada manusia. Terjadinya gempa bumi ini karena tegangan bagian dalam bumi, sehingga menyebabkan perubahan struktural bumi. Lapisan batuan dalam kerak bumi, dimana dibawah efek tegangan bumi dalam jangka panjang, akan terjadi kemiringan dan lekukan, saat tegangan bumi yang terakumulasi melampaui batas maksimum yang dapat ditahan lapisan batuan, maka akan terjadi kesalahan letak dan retakan secara tiba-tiba di daerah lapisan batuan yang lemah, sehingga energi yang terakumulasi dalam jangka waktu panjang tiba-tiba dilepaskan, dan menyebar ke 4 penjuru dalam bentuk gelombang gempa, sehingga terjadi getaran di permukaan bumi.

Dua pola penyebaran Gelombang gempa: Gelombang bujur (longitudinal) dan gelombang lintang (tranversal). Kecepatan penyebaran gelombang bujur sangat cepat, kekuatan sebarannya sangat kuat, jadi saat terjadi gempa. Pertama lebih dulu mencapai permukaan bumi, saat demikian, orang-orang yang berada di pusat gempa akan merasa terguncang. Selanjutnya gelombang lintang tiba, kemudian bumi mulai goyang, bila parah, akan mengakibatkan rumah roboh, tanah merekah, jalan raya berubah bentuk (retak).

Besar kecilnya gempa umumnya menggunakan tingkat gempa untuk menentukan skalanya. Semakin besar energi yang dilepaskan gempa, maka skalanya juga semakin tinggi. Setiap bertambah satu tingkat, maka energinya juga akan meningkat kurang lebih 30 kali lipat.

Gempa bumi adalah suatu fenomena alam yang umum. Rata-rata setiap hari di atas bumi ada gempa bumi, dan rata-rata terjadi 5 juta kali setiap tahun, di antaranya gempa bumi yang terasa kurang lebih 50.000 kali, sedang gempa keras di atas 7 pada skala richter rata-rata kurang dari 20 kali.
Gempa bumi desktruktif yang kuat dalam waktu singkat dapat merobohkan rumah, menghancurkan jembatan, waduk dan bangunan, yang secara langsung menimbulkan bencana hebat pada manusia. Bahkan dapat mengakibatkan bencana banjir, kebakaran, Tsunami, zat beracun dan dan bencana sekunder lainnya. Karena itu digolongkan dalam urutan ke-3.

4. Tsunami
Tsunami adalah suatu gelombang laut yang memiliki daya perusak yang kuat. Aktivitas bumi seperti gempa bawah laut, letusan gunung berapi atau tanah longsor dan sebagainya kemungkinan juga akan mengakibatkan Tsunami.

Ketika terjadi gempa, stratum (lapisan) dasar laut mengalami keretakan, sebagian stratum naik atau tenggelam secara tiba-tiba, dan inilah yang mengakibatkan segenap lapisan dari dasar laut hingga ke permukaan mengalami “goncangan” keras. “Goncangan” ini tidak sama dengan gelombang yang biasa kita jumpai. Gelombang laut umumnya hanya naik di sekitar permukaan, tingkat kedalamannya tidak besar. Sedang “goncangan” air laut yang disebabkan gempa adalah fluktuasi segenap sistem air dari permukaan laut ke permukaan, energi yang terkandung didalamnya sangat mengejutkan.

Gelombang dahsyat menjulang tinggi saat Tsunami, ketinggiannya bisa mencapai lebih dari puluhan meter, membentuk “dinding air”. Selain itu, gelombang panjang Tsunami sangat besar, bisa menyebar ribuan km dengan pengikisan energi yang sangat kecil. Karena sebab di atas, jika Tsunami mencapai pesisir pantai, maka “Dinding air” akan menerjang ke daratan, dan menimbulkan ancaman serius terhadap jiwa dan harta benda manusia.

5. Letusan Gunung Berapi
Gunung berapi bukan gunung yang menyemburkan “api”, yang disemburkannya adalah suatu zat kental bersuhu tinggi, dan zat ini disebut magma (lahar). Saat gunung berapi meletus, pemandangan akan tampak sangat menakjubkan. Karena suhunya yang tinggi, dan mendapat tekanan kuat dari kerak bumi, karena itu, jika bertemu dengan daerah yang agak tipis dan bercelah, maka laharnya akan meluncur ke permukaan dengan deras.

Terjadinya gunung berapi adalah di bawah permukaan bumi, daerah yang semakin dalam, maka suhunya juga akan semakin tinggi, di kedalaman sekitar 20 mil, tingginya suhu cukup melumerkan sebagian besar batuan. Saat batuan lumer akan mengembang dan perlu ruang yang lebih luas. Materi yang dilumerkan oleh suhu tinggi ini akan naik menelusuri celah. Saat tekanan lahar lebih besar dari tekanan batuan di permukaannya, akan meletus dan membentuk sebuah gunung berapi.

Ketika gunung berapi meletus, akan diiringi dengan gemuruh yang menggetarkan bumi, batu-batuan beterbangan, dan lahar yang bukan main panasnya menyembur deras dari bawah tanah, menelan segala yang benda di sekelilingnya, dan dalam sekejab mata, sekitar puluhan mil lingkungan tersebut diselimuti dalam sehamparan kabut tebal. Bahkan terkadang, karena letusan gunung berapi, dapat membuat tanah datar dalam sekejab membentuk sebuah gunung besar yang menjulang tinggi, seperti pembentukan gunung Kilimanjaro di dekat khatulistiwa dan gunung ke tuo pa ke xi. Terkadang, bisa juga dalam sekejab menelan segenap desa dan kota kabupaten, seperti kota Longbei misalnya.

Letusan gunung berapi yang keras bukan saja dapat menghancurkan kota kabupaten, bahkan bisa mengubah sebagian besar atau bahkan iklim sedunia. Karena itu, gunung berapi digolongkan dalam urutan pertama dan memang pantas mendapat sebutan penghancur ekstrem.*Erabaru.or.id
Baca Selengkapnya..

Minggu, 19 Agustus 2007

Mahasiswa ITS Rancang Program Deteksi Situs Porno

Pada postingan yang lalu Ahlul Faradish R.(Mahasiswa UGM) membuat sofware anti porno kini dua mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS Surabaya (PENS-ITS Surabaya), M Fathoni dan Rudy HP, merancang program komputer untuk mendeteksi situs porno.

Hasil rancangan kedua mahasiswa jurusan Teknologi Informasi itu merupakan salah satu dari 130 peserta lomba Tugas Akhir (TA) yang diikuti empat jurusan di lantai dasar Gedung D-4 PENS-ITS Surabaya, Kamis.

"Program yang kami buat memang masih terbatas, karena hanya programer yang dapat memanfaatkannya. Tetapi kami juga mengarah pada pembuatan `software` (piranti lunak), agar dapat dimanfaatkan masyarakat umum," ujar Fathoni.

Ia menjelaskan dirinya dan rekannya Rudy HP tertarik untuk merancang program deteksi situs porno itu, setelah mengetahui gambar porno yang mulai merajalela, sedangkan para orang tua masih awam teknologi.

"Imej program (program seleksi gambar) yang kami ciptakan itu disimpan di dalam server, kemudian dia akan dapat menyeleksi dalam tiga metode," paparnya.

Menurut dia, program deteksi situs porno yang ada di pasaran selama ini hanya memblokir situs porno dari alamat situs yang dikenal melansir gambar-gambar porno.

"Masalahnya, program yang ada akan kesulitan mendeteksi gambar porno dari situs pribadi dan situs yang tidak menggunakan alamat situs porno," tegasnya.

Namun, katanya, "imej program" yang mereka rancang akan dapat menyeleksi gambar porno dari tiga metode, yakni deteksi warna, deteksi tekstur, dan deteksi obyek.

"Deteksi warna itu akan mendeteksi warna kulit manusia, sedangkan deteksi tekstur akan mendeteksi bentuk manusia yang berwarna sama dengan benda seperti kayu," ucapnya.

Setelah itu, program yang dirancang juga akan mendeteksi dari obyek yang sering dianggap porno, yakni payudara, alat kelamin, pantat, dan sebagainya.

"Program yang ada juga masih mungkin untuk ditambah dengan program deteksi yang baru sebagai tambahan. Tapi semuanya memang masih dalam bentuk kode-kode pemrogaman, bukan `software`," ungkapnya.

Karya Fathoni dan Rudy itu merupakan bagian dari 130 peserta lomba dari empat jurusan di PENS-ITS yakni Teknik ELektronika, Teknik Telekomunikasi, Elektro Industri, dan Teknologi Informasi.

Hasil rancangan lainnya yang menarik antara lain alat deteksi kadar alkohol berbasis SMS, sistem pemantau kereta api "online", pembuatan becak elektrik, robot musisi pembaca not balok, dan sebagainya.

"Masyarakat dapat mendeteksi posisi dan arah kereta api melalui SMS yang terhubung dengan `server` dan `hardware` yang ada pada setiap kereta api. Bahkan kemungkinan tabrakan kereta juga dapat dipantau," ucap Andy Hermansyah, perancang sistem dari jurusan Telekomunikasi. *Antara.co.id
Baca Selengkapnya..

Kamis, 16 Agustus 2007

Roda Kereta Firaun Ditemukan di Laut Merah?

Masih ingat dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika salah satu diantara anda menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka, sekarang mari kita simak tulisan dibawah ini.

Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt (www.wyattmuseum.com) pada akhir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah.



Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Firaun yang tenggelam dilautan tersebut saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.

Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.

Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Fir'aun yang tenggelam di laut Merah.

Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan, memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam. Dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas.

Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-nabiNya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka.

Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Firaun. Wallahu 'alam bishawab* Erabaru.or.id
Baca Selengkapnya..

Rabu, 08 Agustus 2007

Pensil Masuk Kepala Selama 55 Tahun, Berhasil Dikeluarkan

Pensil baru bisa dikeluarkan dari kepala seorang perempuan Jerman yang berusia 59 tahun, setelah ia menderita sakit kepala dan hidung berdarah selama hampir sepanjang hidupnya akibat pensil itu, demikian laporan harian Bild, kemarin.

Margret Wegner terjatuh saat sedang menggenggam pensil di tangannya ketika ia berusia empat tahun.

"Pensil itu masuk ke dalam kulit saya --dan hilang di dalam kepala saya," kata Wegner kepada surat kabar tersebut.

Pensil itu nyaris menusuk bagian penting otaknya. Saat itu, tak seorang pun berani melakukan operasi, tapi sekarang teknologi telah meningkat tajam bagi para dokter sehingga mereka mampu mengeluarkannya.

Sebagian besar pensil tersebut, dengan panjang sekitar tiga inci, dikeluarkan melalui operasi satu diklinik swasta di Berlin, tapi ujungnya telah tertanam terlalu dalam sehingga tak mungkin untuk dikeluarkan, demikian Reuters.*Antara.co.id
Baca Selengkapnya..

Jumat, 03 Agustus 2007

Ini Dia, Daftar Printer yang Diduga Sebabkan Kanker!

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, studi terbaru yang digagas para peneliti dari Queensland University of Technology Australia, menemukan beberapa printer laser mengeluarkan polusi partikel polutan yang bisa bersarang pada paru paru manusia serta mengancam kesehatan.

Pemimpin penelitian, Lidia Morawska mengatakan bahwa menghirup partikel ini dapat menyebabkan iritasi sistem pernafasan. Bahkan terdapat juga resiko terkena penyakit jantung dan kanker.

Dalam studi tersebut, dari sebanyak 62 printer yang diuji, 17 di antaranya dinyatakan sebagai 'penghasil partikel tingkat tinggi'. Bahkan, salah satu dari printer mengeluarkan partikel polutan yang sangat banyak sama seperti asap tembakau. Disebutkan bahwa printer laser yang diujicoba meliputi produksi Canon, Toshiba, Hewlett Packard dan Ricoh.

Tentu saja tidak semua printer laser beresiko terhadap kesehatan. Sebanyak 37 persen dari seluruh printer yang diteliti sama sekali tidak mengeluarkan partikel yang membuat polusi berbahaya.

Seperti dikutip detikINET dari San Francisco Chronicle Jumat (3/8/2007), berikut daftar lengkap printer laser yang diujicoba berikut level partikel polutan yang dihasilkannya:

Penghasil Polutan Level Tinggi

HP Color LaserJet 4650dn
HP Color LaserJet 5550dtn
HP Color LaserJet 8550N
HP LaserJet 1320N
HP LaserJet 1320n
HP LaserJet 2420dn
HP LaserJet 4250n (cartridge lama)
HP LaserJet 4250n (cartridge baru)
HP LaserJet 5(a) (studi lebih lanjut diperlukan)
HP LaserJet 8150N
Toshiba Studio 450

Penghasil Polutan Level Menengah

HP LaserJet 1020
HP LaserJet 4200dtn

Penghasil Polutan Level Rendah

Canon IRC6800
HP LaserJet 5M
HP LaserJet 9000dn
Ricoh CL3000DN

Printer Laser Non Polutan

HP Color LaserJet 4550DN
HP Color LaserJet 8500DN
HP LaserJet 2200DN
HP LaserJet 2300dtn
HP LaserJet 4 plus
HP LaserJet 4000N
HP LaserJet 4000TN
HP LaserJet 4050N
HP LaserJet 4050TN
HP LaserJet 4si
HP LaserJet 5(b) (studi lebih lanjut diperlukan)
HP LaserJet 5000n
HP LaserJet 5100tn
HP LaserJet 5N
HP LaserJet 5si
HP LaserJet 5si/NX
HP LaserJet 8000DN
HP LaserJet 8150DN
Ricoh Aficio 2022
Ricoh Aficio 3045
Ricoh Aficio 3245C
Ricoh Aficio CC3000DN
Toshiba Studio 350

Demikian daftar printer laser yang dikeluarkan International Laboratory for Air Quality and Health, Queensland, yang diduga membahayakan.*Detikinet.com
Baca Selengkapnya..

Kamis, 02 Agustus 2007

Printer Bisa Sebabkan Kanker?

Menurut studi para peneliti dari Quennsland University of Technology Australia, beberapa printer laser mengeluarkan polusi partikel polutan yang bisa bersarang pada paru paru manusia serta mengancam kesehatan.

Lidia Morawska, pemimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa menghirup partikel ini dapat menyebabkan iritasi sistem pernafasan. Bahkan terdapat juga resiko terkena penyakit jantung dan kanker. Sementara, partikel polutan yang lebih besar juga berbahaya karena meski tidak sampai mampir di paru-paru bagian dalam, racun yang dibawanya lebih banyak.

Bahkan beberapa merek printer populer dianggap mengeluarkan terlalu banyak toner (bubuk untuk mencetak-red) ke udara sehingga jumlah partikel polutan bisa meningkat sampai lima kali lipat pada jam kerja di kantor. Penggunaan toner baru dan proyek mencetak yang berat juga akan makin meningkatkan kuantitas partikel polutan ini.

Dalam studi tersebut, dari sebanyak 62 printer yang diuji, 17 di antaranya dinyatakan sebagai 'penghasil partikel tingkat tinggi'. Bahkan, salah satu dari printer mengeluarkan partikel polutan yang sangat banyak sama seperti asap tembakau. Disebutkan bahwa printer laser yang diujicoba meliputi produksi Canon, Toshiba, Hewlett-Packard dan Ricoh.

"Tak penting bagaimana Anda menanggapinya. Memang terdapat masalah di sana," kata Dr. Morawska seperti dikutip detikINET dari GlobeLife Health Kamis (2/8/2007).

Namun, tentu saja tidak semua printer laser beresiko terhadap kesehatan. Sebanyak 37 persen dari seluruh printer yang diteliti sama sekali tidak mengeluarkan partikel yang membuat polusi berbahaya. Sementara, enam printer berada dalam kategori polutan rendah dan dua printer berada dalam level menengah.

Sebagai tindak lanjutnya, para peneliti ini sekarang sedang meminta pemerintah Australia untuk membuat peraturan level emisi polutan yang diperkenankan untuk printer laser sehingga tak membahayakan kesehatan.
*Detikinet.com
Baca Selengkapnya..

Jumat, 27 Juli 2007

Parasit Dalam Tubuh Babi

Babi adalah hewan yang sangat kotor dan biasanya memakan segala sesuatu yang diberikan kepadanya, bahkan kotorannya sendiri atau kotoran manusia. Babi memiliki tabiat malas, tidak suka terpapar cahaya matahari, tidak suka berjalan-jalan, sangat suka makan dan tidur, memiliki sifat tamak.

Dalam tubuh babi, terdapat parasit-parasit yang menjadi sumber dari berbagai penyakit, di antaranya:

1. Cacing Taenia Solium

Parasit berbentuk gelembung pada daging babi atau berbentuk butiran-butiran telur pada usus babi. Jika larva termakan dapat membentuk cacing pita yang panjangnya bisa mencapai 10 kaki. Orang yang terkena infeksi cacing ini dapat mengalami kekurangan darah dan gangguan pencernaan karena cacing ini dapat mengeluarkan racun.

2. Cacing Trichinila Spiralis

Jika seseorang mengkonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka larva dapat tinggal di otot serta sekat antara paru dan jantung. Keberadaannya di sekat antara paru dan lambung tersebut akan mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir pada kematian.

3. Cacing Schistosoma Japonicum

Cacing ini dapat membakar kulit manusia serta dapat menyelinap ke dalam darah, paru, dan hati. Cacing ini berkembang dengan sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20.000 telur, yang dapat membakar kulit, lambung, dan hati, terkadang dapat menyerang otak dan syaraf tulang belakang yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian

4. Fasciolepsis Buski

Parasit ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi pencampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan beraa dalam bentuk tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada manusia. Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah Cina dan Asia Timur. Parasit ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan pembengkakan di sekitar tubuh.

5. Cacing Ascaris

Panjang cacing ini sekitar 10 inci. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru, batang tenggorokan, dan penyumbatan lambung. Cacing ini tidak bisa dibasmi, kecuali dengan jalan operasi.

6. Cacing Anklestoma

Cacing ini dapat mengakibatkan pendarahan di tinja dan diare yang bisa menyebabkan kekurangan darah, kekurangan protein dalam tubuh, pembengkakan tubuh, dan menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental, lemah jantung, dan akhirnya menyebabkan kematian.

7. Calonorchis Sinensi

Virus yang dibawa pada cacin gini dapat mengakibatkan pembengkakan hari dan penyakit kuning disertai diare yang parah, sehingga tubuh menjadi kurus, lemas, dan dapat mengakibatkan kematian. *Halalguide.info
Baca Selengkapnya..

Kamis, 26 Juli 2007

Situs Penyedia Sofware Gratis

Jika anda menginginkan sofware-sofware gratis tanpa di bayar sepeserpun silahkan anda kunjungi www.9down.com disini anda dapat medownload bergai macam sofware. Atau anda juga dapat mengunjungi situs freebyte.com yang menyediakan berbagai macam sofware secara cuma-cuma, atau anda menginginkan berbagai macam versi Windows Media Player (WMP) anda dapat mengunjunginya di situsnya Microsoft atau juga anda menginginkan sofware-sofware untuk menjebol atau membuka pasword anda bisa dapatkan di winxpinfo.com. Semoga anda mendapatkan apa yang anda cari, dan mohon dimanfaatkan dalam hal yang positif.
Baca Selengkapnya..

Melihat Tingkah Laku Binatag

Jika selama ini anda sering menyaksikan dunia binatang dalam National geografic yang ditayangkan di salah satu TV Swasta, maka anda juga dapat menyaksikan tingkah laku kajaiban berbagai macam binatang binatang. Untuk menyaksikan itu silahkan anda kunjungi di http://www.wildlifechannel.tv. Semoga anda dapat mengambil pelajaran darinya.
Baca Selengkapnya..

Chating dengan Al-Quran

Ternyata di YM (Yahoo Massenger) ada menu Al-Quran, lebih tepatnya chat dengan Al-Quran.

Bagai mana caranya?

Ikuti cara berikut:
1. Klik ikon untuk menambah kontak YM anda {add a contact}, kemudian pada kolom yang
disediakan ketik quran.noble. Selanjutnya anda tinggal ikuti petunjuk lainnya seperti biasa.

2. Untuk dapat kotak dengannya kirim pesan <quran> <bahasa yang anda pilih> <nomor surat>:<nomor ayat>

Contoh : Untuk mengetahui terjemahan Al Fathihah ayat 1 sampai ayat 4
tinggal ketik di kolom pesan sebagai berikut: quran id 1:1-4



Anda orang Jerman, tidak mengerti bahasa indonesia, ketik saja de
(maksudnya bukan id seperti di atas); untuk english ketik en, dan lain-lain.

Mudah bukan..? Semoga dengan ini kita semakin mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan semakin mengerti akan kandungan firman-Nya. *Fadliwae
Baca Selengkapnya..

Asal-usul Tempat di Jakarta (3/3)

Pejagalan
Merupakan nama kampung dan sekarang diabadikan menjadi nama jalan Pejagalan di Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat. Nama Pejagalan berasal dari kata jagal atau pemotongan hewan. Pada masa lalu di kampung Pejagalan banyak tinggal orang keturunan Arab dan Pakistan. Mereka senang memasak nasi kebuli yang bahan bakunya adalah beras dan daging kambing karena banyak dan seringnya memotong hewan kambing, maka daerah ini disebut dengan kampung Pejagalan.

Petojo
Kawasan Petojo dewasa ini meliputi dua kelurahan, yaitu Kelurahan Petojo Utara dan Kelurahan Petojo Selatan, termasuk wilayah Kecamatan Gambir, Kotamadya Jakarta Pusat.

Petojo berasal dari nama seorang pemimpin orang – orang Bugis yang pada tahun 1663 diberi hak pakai kawasan tersebut, bernama Aru Petuju. Perubahan dari petuju menjadi petojo, tampaknya lazim di Batavia pada waktu itu, seperti halnya kata pancuran, kemudian diucapkan jadi pancoran.

Beberapa tahun sebelum bermukim di kawasan yang terletak di sebelah barat Kali Krukut itu, Aru (Arung) Petuju bersama dengan Pangeran dari Bone Aru (Arung) Palaka, menyingkir ke Batavia, setelah gagal melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Sultan Hasanuddin dari kerajaan Gowa, yang telah lama dilakukannya. Dengan demikian terjalinlah kerjasama antara Aru(ng) palaka dengan Belanda dalam menghadapi Sultan Hasanuddin. Kerjasama antara dua kekuatan itu berhasil mengakhiri kekuatan Gowa atas Bone. Sultan Hasanuddin terpaksa harus menerima kenyataan, bahwa Belanda akan memegang, monopoli perdagangan di Sulawesi Selatan. (Poesponegoro 1984 (IV):208).

Sebagaimana umumnya tanah – tanah yang semula dikuasai oleh sekelompok orang dibawah pemimpin masing – masing, kawasan Petojo juga kemudian beralih tangan. Pada tahun 1816 kawasan Petojo sudah dimiliki oleh willem Wardenaar, di samping tanah – tanah di daerah – daerah lainnya, seperti Kampung Duri dan Kebon Jeruk yang pada waktu itu biasa disebut Vredelust (De Haan 1910:101).

Penjaringan
Merupakan nama kampung dan sekaligus nama Kelurahan dan nama Kecamatan yang terletak disebelah Utara Pelabuhan Sunda Kelapa. Nama ini berasal dari sebutan tempat yang banyak memproduksi jarring untuk keperluan para nelayan teluk Jakarta.

Cerita lain ada juga yang menyebutkan bahwa nama penjaringan berasal dari tempat yang banyak terdapat jaring - jaring nelayan yang sering di jemur atau jaring yang sedang diperbaiki oleh nelayan. Melihat lokasi ini dekat dengan pantai, maka dua cerita tersebut bias saja menjadi asal – usul kata Penjaringan. Karena luasnya wilayah yang mencakup daerah penjaringan, maka sekarang kita mengenal kecamatan yang bernama Kecamatan Penjaringan.

Petamburan
Merupakan salah satu nama kelurahan yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Pada masa lalu rumah penduduk masih jarang dan masih banyak tumbuh pohon jati disekitar daerah ini. Pada suatu waktu terjadi peristiwa yang menjadikan peristiwa tersebut sebagai cikal bakal nama tempat ini. Peristiwa itu adalah meninggalnya seorang penabuh tambur didaerah ini dan dimakamkan di bawah pohon jati, sehingga nama kampung ini sebenarnya adalah Jati Petamburan.

Pejambon
Pejambon merupakan sebutan kampung yang bersebelahan dengan kampung Gambir. Kampung ini baru ada sejak Daendels membuka daerah ini dengan sebutan kawasan Weltevreden. Kata Pejambon berasal dari singkatan Penjaga Ambon. Penjagaan tersebut berada disebuah jembatan yang melintasi kali Ciliwung dan penjaganya adalah orang Ambon. Setelah dibangunnya gereja Imanuel di lingkungan kampung ini banyak tinggal masyarakat dari golongan nasrani (beragama Kristen) dari suku Ambon, Jawa dan Batak. Sekarang kampung Pejambon termasuk dalam kawasan Kelurahan Gambir.

Pekojan
Merupakan nama Kampung, sekaligus nama Kelurahan yang terdapat di wilayah Jakarta Barat. Pekojan berasal dari kata Koja (Khoja) yang mengacu kepada nama tempat yang ada di India. Penduduk Koja pada umumnya adalah orang India yang senang berdagang, Orang Koja dalam berdagang sekaligus menyiarkan agama Islam.

Karena banyaknya orang India yang umumnya mempunyai pekerjaan berdagang yang bermukim di daerah ini, maka Kampung ini disebut dengan Pekojan atau tempat tinggal orang Koja.

Pluit
Kawasan Pluit yang kini dikenal dengan perumahan mewahnya itu merupakan sebuah kelurahan, Kelurahan Pluit, termasuk wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

Menurut peta yang diterbitkan oleh Topographisch Bureau Batavia, 1903, lembar H II dan III, demikian pula pada peta Plattegrond van Batavia, yang dibuat oleh Biro Arsitek di Batavia sekitar tahun 1935, sebutan bagi kawasan itu adalah Fluit, lengkapnya Fluit Muarabaru. Menurut kamus Belanda – Indonesia (Wojowasito, 1978:196), fluit berarti:
1. “suling”; 2. “bunyi suling”; 3. “roti panjang – sempit “.

Rupanya nama kawasan itu tidak ada hubungannya dengan suling, atau pluit semacam pluit wasit sepakbola, atau pluit polisi lalu – lintas. Demikian pula dengan roti panjang – sempit. Ternyata nama kawasan tersebut berasal dari kata fluit, yang lengkapnya: fluitschip, yang berarti “kapal (layar) panjang berlunas ramping”, seperti yang dijelaskan dalam verklarend Handwoordenboek der Nederlandse Taal (Koenoen – Endepols, 1948:281). Sekitar tahun 1660 di pantai sebelah timur muara. Kali Angke diletakan sebuah fluitschip, bernama Het Witte Paert, yang sudah tidak laik laut, dijadikan kubu pertahanan untuk membantu Benteng Vijhoek yang terletak di pinggir Kali Grogol, sebelah timur Kali Angke, dalam rangka menanggulangi serangan serangan sporadis yang dilakukan oleh pasukan bersenjata Kesultanan Banten. Kubu tersebut kemudian dikenal dengan sebutan De Fluit (De Haan 1935:104).

Sebutan Fluit yang berubah menjadi Pluit, ternyata berlanjut sampai dewasa ini, mengingatkan kita pada suasana sekitar pertengahan abad ke-17.

Pondok Cina
Merupakan sebutan nama untuk kampung yang ada di perbatasan Jakarta dengan daerah Depok Jawa Barat. Menurut sejarah nama Pondok Cina berasal dari sebutan tempat tinggal sementara bagi orang – orang Cina yang mengelola tanah pertanian yang ada disekitar Depok. Karena jarak Depok dengan Batavia cukup jauh, maka diperlukan pemondokan sementara bagi pekerja penggarap tanah partiklelir tersebut. Pondokan itu dibangun dilokasi kampung Pondok Cina sekarang.

Kemudian dilokasi pemondokan ini oleh orang Cina dibangun rumah besar yang cukup bagus dan oleh masyarakat disebut dengan Pondok Cina.

Pondok Gede
Merupakan penyebutan wilayah yang ada dipinggiran sebelah Timur Jakarta yang berbatasan dengan daerah Bekasi. Yang tersisa sekarang adalah penyebutan untuk Pasar Pondok Gede. Nama Pondok Gede berasal dari sebuah bangunan besar yang disebut dengan Landhuis. Bangunan Landhuis adalah rumah besar yang terletak dipinggiran kota sebagai tempat tinggal dan sekaligus sebagai tempat pengurus usaha pertanian dan peternakan.

Sekitar tahun 1775 lokasi ini adalah lahan pertanian dan peternakan yang disebut juga dengan anderneming. Pondok Gede adalah milik tuan tanah yang bernama Johannes Hoojiman yang kaya raya. Bangunan pondok gede merupakan satu – satunya bangunan rumah besar yang ada dilokasi tersebut dan bagi masyarakat pribumi sering disebut pondok gede.

Pondok Labu
Kawasan Pondok Labu dewasa ini menjadi sebuah Kelurahan dengan nama yang sama, termasuk wilayah Kecamatan Cilandak Kotamadya Jakarta Selatan.

Nama kawasan itu diambil dari kata majemuk:pondok dan labu. Pondok berarti “gubuk”, atau “dangau – dangau tempat pemondokan atau ‘ tempat penginapan sementara”. Labu adalah nama beberapa macam tanaman merambat, antara lain labu yang bahasa ilmiahnya Lagenaria hispida Ser. Famili Cucurbitaceae, yaitu labu besar yang biasa dimakan (Fillet 1888: 193). Kata majemuk pondok- labu dapat berarti “pondok atau gubuk yang dirambati ( tanaman) labu”

Kawasan Pondok Labu baru disebut – sebut pada tahun 1803 sebagai milik Pieter Walbeck, disamping Cinere dan Lebak Bulus yang pada jaman dulu oleh orang – orang Belanda biasa Simplicitas (baca Simplisitas). Di kawasan Pondok Labu tuan tanah tesebut mempunyai penggilingan padi dan sebuah rumah peristirahatan yang diberi nama Simplicitas (De Haan 1910, (I):103). Pada peta yang dibuat oleh Topographisch Bureau, Batavia 1900, penggilingan padi dan rumah peristirahatan itu terletak tidak begitu jauh dari Kali Pesanggrahan sebelah utara Rempoa.

Pondok Rangon
Merupakan nama kampung yang ada diperbatasan Jakarta dengan Bekasi di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Wilayah Pondok Rangon cukup luas dengan batasnya:
-Sebelah Utara berbatasan dengan markas Hankam Cilangkap
-Sebelah Barat berbatasan dengan jalan Jagorawi dan
-Sebelah Timur berbatasan dengan Kali Sunter dan Pondok Gede

Asal – Usul nama Kampung Pondok Rangon berdasarkan cerita lisan masyarakat adalah sebagai berikut. Pada masa lalu ada seorang lelaki tua (aki – aki) yang bermukim disuatu tempat dengan seorang nenek – nenek yang ditemukan ditempat tersebut tanpa melalui perkawinan. Bagi masyarakat Sunda menyebut kehidupan kakek nenek itu dengan istilah Rangon. Karena kakek nenek itu tinggal disuatu pondok, maka masyarakat menyebut tempat itu dengan nama pondok rangon

Ragunan
Kawasan Ragunan dewasa ini menjadi sebuah Kelurahan, Kelurahan Ragunan, termasuk wilayah Kecamatan Pasar Minggu, Kotamadya Jakarta Selatan.

Nama Ragunan berasal dari Pangeran Wiraguna, yaitu gelaran yang disandang tuan tanah pertama kawasan itu, Hendrik Lucaasz Cardeel, yang diperolehnya dari Sultan Banten Abunasar Abdul Qahar, yang biasa disebut Sultan Haji, putra Sultan Ageng Tirtayasa.

Menarik untuk disimak, bagaimana seorang Belanda kelahiran Steenwijk, dianugerahi gelar begitu tinggi oleh Sultan Banten, musuh Belanda. Sekilas, rangkaian peristiwanya mungkin dapat digambarkan sebagai berikut.

Pada tahun 1675 dari Banten terbetik berita, bahwa sebagian dari Keraton Surasowan, tempat bertahtanya Sultan Ageng Tirtayasa, terbakar Dua bulan setelah kebakaran itu datanglah Hendrik Lucaasz. Cardeel, seorang juru bangunan, mengaku melarikan diri dari Batavia, karena ingin memeluk agama Islam dan membaktikan dirinya kepada Sultan Banten bak pucuk dicinta, ulam tiba, Sultan sedang membutuhkan ahli bangunan berpengalaman, tanpa dicari dating sendiri. Kemudian Cardeel ditugasi memimpin pembangunan istana, dan kemudian bangunan – bangunan lainnya, termasuk bendungan dan istana peristirahatan si sebelah hulu CiBanten, yang kemudian dikenal dengan sebutan bendungan dan istana Tirtayasa.

Seluruh perhatian sultan Tirtayasa seolah – olah tersita kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Cardeel. Rupanya tidak sedikit pun terlintas dalam pikirannya untuk melakukan suatu gerakan militer ke Batavia, ketika sebagian besar kekuatan Kompeni sedang dikerahkan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam rangka “membantu” Mataram menghadapi Pangeran Trunijoyo, dari tahun 1677 sampai akhir tahun 1681.

Dalam pada itu Sultan Haji terus – menerus mendesak agar dia segera dinobatkan menjadi Sultan. Akhirnya terjadilah perang perebutan tahta antara ayah dan anak. Dalam keadaan terdesak, Sultan Haji mengirim utusan ke Batavia , untuk meminta bantuan Kompeni. Dengan bantuan Kompeni akhirnya Sultan Haji berhasil menduduki tahta Kesultanan Banten, sudah barang tentu dengan keharusan memenuhi segala tuntutan penolongnya, Belanda.

Adapun yang diutus ke Batavia, untuk meminta bantuan itu, tidak lain tidak bukan, adalah Kiai Aria Wiraguna, alias Cardeel. Atas jasanya itu, Cardeel ditingkatkan gelarannya, menjadi Pangeran Wiraguna.

Beberapa tahun kemudian oleh Pangeran Wiraguna Kesultanan Banten terasa sempit, karena semakin banyak yang tidak menyukainya. Pada tahun 1689 Cardeel pamit kepada Sultan, dengan dalih akan pulang dahulu kenegerinya. Tetapi ternyata dia terus menetap di Batavia, kembali memeluk agama Kristen dan menjadi tuan tanah yang kaya raya. Tanahnya yang terluas adalah dikawasan yang namanya sampai dewasa ini mengingatkan kita pada seseorang Belanda jaman VOC yang sangat beruntung, Hendrik Lucaasz Cardeel bergelar Pangeran Wiraguna, yang makamnya oleh sementara orang bangsa Indonesia dikeramatkan (Sumber De Haan 1910, 1911, 1935; Colenbrander 1925, jilid 2).

Rawa Badak
Merupakan penyebutan daerah atau kampung yang terletak dekat pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta Utara. Asal – usul nama Rawa Badak berasal dari penyebutan tempat yang merupakan rawa – rawa yang sangat besar. Daerah ini pada masa lalu merupakan rawa – rawa yang luas, kemudian oleh para pendatang rawa ini diuruk sehingga tanah di daerah ini kering dan layak dihuni.

Rawa Badak berasal dari dua kata yang digabung. Rawa berarti tempat yang selalu basah karena banyak air dan badak berasal dari bahasa Sunda atau Jawa yang berarti besar atau luas. Maka bagi orang Sunda atau orang jawa daerah ini disebut dengan Rawa Badak yang artinya rawa yang luas.

Roa Malaka
Kawasan Rowamalaka, atau Ruamalaka, dewas ini menjadi sebuah Kelurahan, Kelurahan Roamalaka, termasuk wilayah Kecamatan Tambora, Kotamadya Jakarta Barat.

Mengenai asal nama kawasan itu ada dua pendapat. Pertama berasal dari kata rawa dan malaka” sebuah rawa dengan pohon malaka” (Garicinia cornea L. termasuk keluarga Clusiaceae), yang buahnya dapat dimakan. Hal itu masuk akal, karena kawasan tersebut jaman dahulu memang berawa – rawa, sedang pohon malaka dapat tumbuh di dataran rendah.

Keterangan lain menyatakan, bahwa kawasan tersebut dikenal dengan nama Roa – Malaka, karena pernah dijadikan tempat pemukiman orang – orang Portugis yang ditawan di Malaka, setelah kota tersebut pada tamggal 1 Januari 1641 direbut oleh Belanda dari orang – orang Portugis yang menguasainya selama 130 tahun. Sebagian besar orang – orang Portugis yang ditawan ditempatkan di Nagapatman, pantai barat India. Sebagian lagi ditempatkan di Batavia (De Haan 1935:83). Golongan atas dari tawanan perang itu, termasuk mantan Gubernur Malaka Dom Luiz Martin de Chichorro, ditempatkan di Jonkersgracht, yang pada jaman itu terbilang daerah pemukiman elit (J.R. van Diessen 1989:191).

Jonkersgracht kemudian dikenal dengan sebutan Rua Malaka atau Jalan Malaka Rua Malaka lambat – laun berubah pengucapannya, menjadi Roa Malaka. Pada masa pemerintahan Van Der Cappellen (1816 – 1826), Jonkersgratch diuruk (De Haan 1935:205), mungkin karena proses pendangkalannya makin cepat sehingga menimbulkan genangan – genangan air yang menjadi sumber penyakit (De Haan 1935:205).

Salemba
Salemba adalah kawasan antara Jalan Kramat Raya dan Jalan Matraman Raya . Dikawasan Salemba terdapat beberapa nama tempat yang diawali Salemba, seperti salemba Bluntas, Salemba Tengah, Salemba Utankayu, dan Salemba Tanah Padri.

Pada peta abad kesembilanbelas dan peta awal abad ke-20 kawasan Salemba bernama Struyswijk, yang dapat diartikan “kawasan Struys” karena tuan tanah pertamanya, adalah Abraham Struys, seorang mantan pejabat pada Kompeni yang kaya raya. Tanah itu kemudian diwariskan kepada anaknya, Anna Struys yang menikah dengan Joan van Hoorn, seorang pejabat tinggi Kompeni di Batavia.

Menurut Resolusi tertanggal 22 Oktober 1699 kawasan struyswijk menjadi milik Joan van Hoorn, yang menjual sebagian daripadanya.Kepada Domine Kiezenga seharga 5000 Ringgit, termasuk 330 ekor sapid an sejumlah perlengkapan rumah tangga. Bagian yang dibeli Domine tersebut kemudian dikenali dengan sebutan Tanah Padri(De Haan 1910:6,7,13) yang masih tercantum sebagai nama tempat pada peta 1911 yang ditebitkan oleh Topograpisch Inrichting Batavia, Lembar I.IV.

Sampur
Merupakan nama tempat obyek wisata atau tempat melancong masa lalu yang terletak dipiggir pantai sehingga sering disebut dengan pantai sampur. Nama ini berasal dari kata yang diberikan oleh orang Belanda untuk tempat peristirahatan dipinggir pantai zandpoort. Oleh masyarakat pribumi istilah ini dibaca dengan sampur. Untuk masa sekarang kata sampur hampir hilang dari peta kota Jakarta, karena pantai ini telah dikembangkan untuk perluasan pelabuhan peti kemas Tanjung Priuk. Pada masa lalu, pantai sampur ini merupakan obyek wisata pantai yang paling terkenal di Batavia.

Pantai sampur disukai oleh noni – noni dan sinyo – sinyo (sebutan untuk muda – mudi orang Belanda) dan begitu juga masyarakat pribumi, banyak yang berkunjung ke pantai sampur ini. Sebelum pantai Ancol dikembangkan sebagai obyek wisata pantai yang disebut dengan Pantai Bina Ria Ancol, pantai sampur merupakan obyek wisata pilihan utama diteluk Jakarta.

Senayan
Kawasan senayan mulai banyak dikenal sejak di sana didirikan sebuah gelanggang olah raga yang bertaraf internasional dengan nama Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno, yang dibangun awal tahun enampuluhan atas bantuan Pemerintahan Uni Sovyet pada jaman Perdana Menteri Nikita Sergeiwitsj Kruschev. Senayan semakin banyak disebut – sebut setelah dibangun Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.

Pada peta yang diterbitkan oleh Topographisch Bureau, Batavia, tahun 1902 kawasan Senayan masih ditulis Wangsanajan, atau Wangsanayan menurut EYD. Kata wangsanayan dapat berarti “tanah tempat tinggal atau tanah milik seseorang yang bernama Wangsanaya”. Wangsanayan lambat – laun berubah, menjadi lebih singkat, Senayan.

Tidak mustahil, Wangsanayan tersebut adalah yang dimaksud oleh De Haan, sebagai salah seorang asal Bali, berpangkat Letnan, sekitar tahun 1680 (De Haan 1911:174). Belum ditemukan keterangan lebih lanjut dari tokoh tersebut, demikian pula tentang sejarah yang berkaitan dengan kawasan yang sekarang dikenal dengan nama Senayan itu.

Senen
Kawasan Senen dewasa ini menjadi sebuah Kecamatan, Kecamatan Senen, wilayah Kotamadya Jakarta Pusat.
Nama diambil dari sebutan terhadap pasar yang dibangun oleh Justinus Vinck, di ujung sebelah selatan jalan Gunung Sa(ha)ri, yang dulu bernama Grote Zuiderweg. Di kalangan orang – orang Belanda, pasar tersebut dikenal dengan sebutan Vinckpasser (pasar Vinck). Tetapi karena hari pasarnya pada awalnya ditetapkan hanya hari Senin, lalu disebut Pasar Senen. Berkat kemajuan dan semakin ramainya pasar itu, maka sejak tahun 1766 dibuka pada hari – hari lainnya.

Di sebelah timur pasar terdapat rumah – rumah orang Cina. Di belakangnya mengalir terusan yang dinamai Kali Baru. Terusan itu dibuat pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Baron van Imhoff (1743 – 1750).

Pada awalnya Pasar Senen hanya terdiri atas gubuk – gubuk. Sampai tahun 1815 di sana masih terdapat rumah – rumah dari gedek. Walaupun sudah ada rumah petak dari kayu, tetapi belum ada satu pun rumah tembok. Menurut catatan, pada tanggal 9 Juli 1826, sebagian besar dari bangunan – bangunan pasar itu terbakar. Mungkin sesudah terjadinya kebakaran itu baru mulai dibangun bangunan – bangunan dari tembok (Bahan diambil dari buku karya F. De Haan, Oud Batavia, Bandung 1935).

Srengseng Sawah
Srengseng Sawah dewasa ini menjadi nama sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan. Sampai tahun tigalpuluhan abad ke-20 kawasan Srengseng menjadi bagian dari wilayah Distrik (Kewedanaan) Kebayoran, Kabupaten Meestercornelis.

Dahulu kawasan tersebut biasa disebut Srengseng saja, tanpa kata sawah. Orang Belanda VOC menyebutnya Sringsing. Mungkin karena di situ banyak dibuka persawahan, maka kemudian disebut Srengsengsawah. Atau, mungkin juga untuk membedakannya dengan Srengseng di Jakarta Barat, yang sekarang menjadi nama kelurahan di wilayah Kecamatan Kebonjeruk.

Srengseng diambil dari nama semacam pandan berdaun lebar, pinggirnyaberduri – duri, Pandanus caricosus Ramph, termasuk famili Pandaneseae. Daunnya bisa dianyam dijadikan tikar atau topi kasar (Fillt 1883, 264). Sampai meletusnya Perang Dunia Kedua produksi tikar dan topi pandan dari Distrik Kebayoran mempunyai nilai ekonomi yang cukup berarti, dapat dipasarkan kedaerah – daerah lain, bahkan ke luar Pulau Jawa ( Tideman 1932:19). Sampai tahun tujuh puluhan abad ke-20 ,Masih banyak penduduk asli Srengseng Sawah dan sekitarnya yang membuat tikar dan topi pandan sebagai usaha sampingan.

Pada tahun 1674 kawasan Srengseng tercatat sebagai milik Karim, anak seorang bekas Kapten Jawa, bernama Citragladak. Kemudian jatuh ke tangan Cornelis Chalestein, tuan tanah kaya rayayang antara lain memiliki tanah partikelir Depok. Di Srengseng ia mempunyai sebuah rumah peristirahatan. (De Haan 1935:340).

Sunda Kelapa
Merupakan sebutan pelabuhan tradisional yang ada di teluk Jakarta. Sebenarnya nama ini awalnya adalah Kelapa. Hal ini dapat di buktikan dengan berita yang terdapat dalm tulisan hasil perjalanan Tome Pires pada tahun 1513 yang disebut dengan Suma Oriental.

Dalam buku tersebut disebutkan bahwa nama pelabuhan adalah Kelapa. Karena pada waktu itu wilayah ini dubawah kekuasaan kerajaan Sunda maka kemudian pelabuhan ini disebut dengan Sunda Kelapa.

Tambora
Kawasan Tambora dewasa ini menjadi sebuah kelurahan, Kelurahan Tambora, termasuk wilayah Kecamatan yang sama Kotamadya Jakarta Barat.

Nama Tambora dari kawasan ini mungkin diberikan oleh orang –orang yang berasal dari Pulau Sumbawa, yang pada tahun 1755 diberitakan dipimpin oleh seorang Kapten. Mungkin komunikasi mereka, yang jumlahnya tidak begitu banyak, kurang mendapat perhatian, kalau saja tidak muncul seorang tokoh yang menimbulkan kekaguman orang – orang Belanda, yaitu Kapten Abdullah Saban. Karena menunjukkan jiwa kepemimpinan yang luar biasa, terutama dalam pertempuran di laut, Pada tahun 1794 dia diangkat menjadi Kepala Kepulauan Seribu (Hoofd over Duizend Eilanden). Pada tahun 1800 ia dianugerahi pedang kehormatan. Pada tahun 1808 oleh Daendels diangkat menjadi Liutenant van de eerste classe bij de Hollandshe Koninglijke Marin (De Haan 1935:375).

Tokoh lain yang perlu dicatat, adalah Haji Mustoyib Ki Daeng yang berjasa membangun Masjid Tambora. Ia adalah orang Cina muslim, asal Makasar, pernah tinggal beberapa lama di Bima, di kaki Gunung Tambora, Sumbawa. Karena suatu sebab, mungkin dituduh menghasut warga setempat untuk melawan penguasa, pada tahun 1755 ia dihukum penjara di Batavia, selama 5 tahun. Setelah bebas ia berniat akan tetap tinggal di Batavia. Sebagai tanda syukur kepada Yang Maha Kuasa, pada tahun 1761 ia membangun sebuah masjid. Untuk mengenang tempat ia ditangkap penguasa, masjid yang dibangunnya itu diberi nama Masjid Tambora (J.R van Diesen 1989:206).

Masjid yang dibangun Mustoyib itu merupakan inti dari keadaannya dewasa ini. Bagiannya yang terletak dipinggir sungai masih menunjukkan bentuk asalnya. Setelah mengalami beberapa kali perbaikan, pada tahun 1980 masjid itu diperbaiki lagi serta diperluas.

Haji Mustoyib dimakamkan di halaman masjid tersebut. Makamnya yang dinaungi bangunan bertiang tembok enam buah, sampai dewasa ini masih terpelihara dengan baik.

Tanah Abang
Kawasan Tanah abang meliputi sebagian besar wilayah Kecamatan Tanah Abang, Kotamadya Jakarta Pusat.

Menurut Tota M. Tobing (intisari, Agustus 1985), ada anggapan, bahwa namaTanah Abang diberikan oleh orang – orang Mataram yang berkubu di situ dalam rangka penyerbuan Kota Batavia tahun 1628. Pasukan tentara Mataram tidak hanya datang melalui laut di utara, melainkan juga melalui darat dari selatan. Ada kemungkinan pasukan tentara Mataram itulah yang memberi nama Tanah Abang, karena tanahnya berwarna merah, atau abang menurut bahasa Jawa.

Kemungkinan lain adalah bahwa nama itu diberikan oleh orang – orang (Jawa) Banten yang bekerja pada Phoa Bingham, atau Bingam, waktu membuka hutan di kawasan tersebut. Konsesinya diperoleh Bingam, Kapten golongan Cina, pada tahun 1650 (De Haan, II: 413). Mungkin karena pernah bermukim di Banten sebelum hijrah ke Batavia, seperti Benkon, pendahulunya, Bingam pun akrab dengan orang – orang Banten. Benkon pernah membebaskan wangsa, seorang asal Banten,dari tahanan Kompeni dengan uang jaminan sebesar 100 real, pada tahun 1633 (Hoetink dalam Bijdragen 79, 1923:4).

Tanah Merdeka
Merupakan penyebutan wilayah yang cukup luas di Jakarta Timur Lokasinya sekarang terbentang, antara jalan Raya Bogor, Kelurahan Dukuh, jalan tol T.B Simatupang dan terus ke Selatan kelurahan Rambutan dan kelurahan Ceger. Sekarang yang tersisa adalah nama jalan yang ada dikelurahan Rambutan. Penyebutan nama Tanah Merdeka berasal dari masa penjajahan VOC berkuasa di Batavia. Pada waktu itu bagi tokoh yang berjasa membantu VOC akan diberi lahan tanah di pinggiran Kota Batavia dan tidak dipungut pajak. Mereka yang diberi tanah itu harus mampu menjaga keamanan dan harus membantu VOC dalam segala hal. Tanah yang diberikan kepada orang yang berjasa bagi VOC itu disebut Tanah Merdeka.

Tiang Bendera
Kawasan Tiang Bendera terletak di wilayah Kelurahan Roamalaka, Kecamatan Tambora, Kecamatan Jakarta Barat. Kantor Kelurahannya sendiri, dewasa ini terletak di Jalan Tiang Bendera Utara No.90A.

Nama Tiang Bendera berasal dari tiang bendera yang sehari – hari terpancang di depan rumah Kapten Cina pada pertengahan abad kedelapanbelas, setelah selesainya pemberontakan Cina, tahun 1740.setiap tanggal 1 penanggalan Masehi, mulai tahun 1743, pada tiang bendera itu dikibarkan bendera, untuk mengingatkan warga Tionghoa untuk membayar pajak kepala, sewaan rumah dan sebagainya. Menurut F. De Haan, dikalangan orang –orang Cina di Batavia, tanggal 1 setiap bulan penanggalan Masehi biasa disebut “dag der vlaghijsching”, hari pengibaran bendera.
Demikianlah maka kawasan tersebut dikenal dengan sebutan Kampung Tiang Bendera(sic).

Rumah tempat tinggal Kapten Cina (tidak jelas siapa namanya itu awalnya bukanlah rumah dinas, melainkan rumah milik pribadi, yang dibelinya dari Gubernur Jenderal Baron van Imhoff pada tahun 1743. Pada tahun 1747, setelah kapten itu meninggal, rumah tersebut dikuasai oleh Balai Harta Peninggalan, dan dijadikan rumah dinas Kapten Cina. Mulai tahun 1805 dirumah itu biasa diselenggarakan rapat – rapat Dewan Cina. Dewan tersebut kemudian menempati bangunan tua Belanda di Jalan Tongkongan.

Tugu
Kawasan Tugu dewasa ini dibagi menjadi dua kelurahan, yaitu Kelurahan Tugu Selatan dan Tugu Utara, termasuk wilayah Kecamatan Koja, Kotamadya Jakarta Utara.

Tugu berupa prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara diperkirakan dibuat pada abad kelima Masehi, ditemukan dikampung Batutumbuh, dijadikan sebutan bagi kawasan tersebut. Prasasti tersebut memberitakan tentang dibuatnya saluran air sepanjang 6122 busur, atau kurang lebih 11 Kilometer, dalam waktu 21 Hari. Hal itu membuktikan bahwa 16 abad yang lalu saluran air di pantai utara kawasan Jakarta dan sekitarnya sudah diperlukan, untuk mengatur pengairan, baik untuk penanggulangan bahaya banjir atau pun untuk pertanian.

Tugu mulai disebut – sebut pada tahun 1661 yaitu tahun ditempatkannya 23 orang Kristen asal Benggala dan Koromandel. Lima belas tahun kemudian. Jumlahnya meningkat menjadi 40 atau 50 keluarga dan ditempatkan seorang guru di sana. Setengah abad kemudian, 1735, dibangunlah sebuah gereja dari tembok, yang pada tahun 1740 dibakar oleh orang – orang Cina yang memberontak. Pada tahun 1744 dibangun lagi gereja baru atas biaya seorang pejabat VOC Justinus Vinck.

Prasastinya sendiri, yang berbentuk bulat hampir menyerupai kerucut, sehingga baris – baris hurufnya dituliskan melingkar, sebanyak 5 baris berhuruf Palawa, dewasa ini disimpan di Museum Nasional Replikanya dapat disaksikan di Museum Sejarah Jakarta, di Taman Fatahillah.*Budayajakarta.com
Baca Selengkapnya..

Rabu, 25 Juli 2007

Asal-usul Tempat di Jakarta (2/3)

Kampung Melayu
Kawasan Kampung Melayu merupakan wilayah Kelurahan Kampung Melayu dan sebagian dari wilayah Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara, Kotamadya Jakarta Timur.

Kawasan tersebut dikenal dengan sebutan demikian, karena mulai paro kedua abad ke- 17 dijadikan tempat pemukiman orang –orang Malayu yang berasal dari Semenanjung Malaka (sekarang Malaysia) dibawah pimpinan Kapten Wan Abdul Bagus.

Wan Abdul Bagus adalah anak Ence Bagus, kelahiran Patani, Thailand Selatan. Ia terkenal pada jamannya sebagai orang yang cerdas dan piawai dalam melaksanakan tugas, baik administratif maupun di lapangan sebagai perwira. Boleh dikatakan selama hidupnya ia membaktikan diri pada Kompeni. Dimulai sebagai juru tulis, kemudian menduduki berbagai jabatan, seperti juru bahasa, bahkan sebagai duta atau utusan. Sebagai seorang pria dia sering terlibat dalam peperangan seperti di Jawa Tengah, pada waktu Kompeni “membantu” Mataram menghadapi Pangeran Trunojoyo. Demikian pula pada perang Banten, ketika kompeni “membantu “ Sultan Haji menghadapi ayahnya sendiri Sultan Ageng Tirtayasa. Waktu menghadapi pemberontakan Jonker, Kapten Wan Abdul Bagus terluka cukup parah. Menjelang akhir hayatnya ia dipercaya oleh Kompeni untuk bertindak selaku Regeringscommisaris, semacam duta, ke Sumatera Barat.

Kapten Wan Abdul Bagus meninggal dunia tahun 1716, ketika usianya genap 90 tahun. Kedudukannya sebagai kapten orang – orang Melayu digantikan oleh putranya yang tidak resmi, Wandullah, karena ahli waris tunggalnya, Wan Mohammad, meninggal dunia mendahului ayahnya. Menurut F. De Haan, Ratu Syarifah Fatimah, yang kemudian terkenal karena membuat Kesultanan Banten geger, adalah janda dari Wan Mohammad, jadi mantunya Wan Abdul Bagus.

Karet Tengsin
Marupakan nama kampung yang ada disekitar kampung Tanah Abang. Nama ini berasal dari nama orang Cina yang kaya raya dan baik hati. Orang itu bernama Tan Teng Sien . Karena baik hati dan selalu memberi bantuan kepada masyarakat sekitar kampung, maka Teng Sien cepat dikenal. Disekitar daerah ini pada waktu itu banyak tumbuh pohon karet karena masih berupa hutan. Pada waktu Ten Sien meninggal, banyak masyarakat yang dating melayat. Bahkan ada yang dating dari luar Jakarta, seperti dari Jawa Tengah dan Jawa Timur Teng Sien dikenal oleh masyarakat sekitar dan selalu menyebut daerah itu sebagai daerah Teng Sien. Karena pada waktu itu banyak pohon karet, maka daerah ini terkenal sampai sekarang dengan nama Karet Tengsin.

Kebayoran
Kawasan Kebayoran dewasa ini terbagi menjadi dua buah kecamatan, Kecamatan Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan.

Kebayoran berasal dari kata kabayuran, yang artinya “tempat penimbunan kayu bayur” (Acer Laurinum Hask., famili Acerinae), yang sangat baik untuk dijadikan kayu bangunan karena kekuatannya serta tahan terhadap serangan rayap (fillet 1888: 40). Bukan hanya kayu bayur yang biasa ditimbun dikawasan itu pada jaman dulu, melainkan juga jenis – jenis kayu lainnya. Kayu – kayu gelondongan yang dihasilkan kawasan tersebut dan sekitarnya diangkut ke Batavia melalui Kali Krukut dan Kali Grogol, dengan cara dihanyutkan. Berbeda dengan keadaan sekarang, kedua sungai tersebut pada jaman itu cukup lebar dan berair dalam.

Sampai awal masa kemerdekaan Indonesia, Kebayoran menjadi nama sebuah distrik, yang dikepalai oleh seorang wedana, termasuk wilayah Kabupaten Meester Cornelis. Wilayahnya meliputi pula kawasan Ciputat.

Sekitar tahun 1938 di kawasan Kebayoran direncanakan akan dibangun sebuah lapangan terbang internasional, namun dibatalkan karena pecah Perang Dunia Kedua. Kemudian, mulai tahun 1949 di tempat yang direncanakan untuk lapangan terbang itu dibangunlah Kota Satelit Kebayoran Baru, meliputi areal seluas 730 ha, yang menurut rencana cukup untuk dihuni oleh 100.000 jiwa, suatu jumlah yang jauh dari sesuai dengan perkembangan penduduk Jakarta kemudian hari (Surjomiharjo 1973:37).

Kebon sirih
Kawasan Kebonsirih dewasa ini menjadi nama kelurahan, Kelurahan Kebon Sirih, termasuk wilayah Kecamatan Gambir, Kotamadya Jakarta Pusat.

Dari namanya sudah dapat diperkirakan, kawasan itu dahulu merupakan kebon sirih. Tanaman merambat, yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Chavica densa Miq., termasuk famili Piperaceae, itu sampai masa – masa yang belum begitu lama berselang sangat digemari banyak orang untuk dikunyah – kunyah, istilahnya: makan sirih. Kelengkapannya antara lain, adalah kapur (sirih), pinang dan gambir. Dewasa ini sirih lebih banyak digunakan sebagai pelengkap upacara termasuk upacara ngelamar.

Belum diperoleh keterangan yang lebih jelas, apakah kawasan tersebut dijadikan Kebun Sirih sebelum atau sesudah dibangunnya defensilijn (garis pertahanan) Van de Bosch pada awal abad kesembilanbelas.

Sekitar pertengahan abad kesembilanbelas Jalan Kebonsirih oleh orang – orang Belanda biasa disebut: de nieuwe weg achter het koningsplein, atau “alam baru di belakang koningsplein”. Kemudian, karena di sana tinggal seorang hartawan yang dermawan, bernama K.F. Holle, mula- mula biasa pula disebut Gang Holle, kemudian berkembang sesuai dengan perkembangannya menjadi Laan Holle walau nama resminya Sterreweg. (De Haan 1935:322).

Kemayoran
Kawasan Kemayoran dewasa ini meliputi tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Kemayoran, Kebon Kosong dan Serdang, termasuk wilayah Kecamatan Kemayoran, Kotamadya Jakarta Pusat. Nama Kawasan tersebut biasa disebut Mayoran, seperti yang tercantum dalam Plakaatboek (Van der Chijs XIV:536), dan sebuah iklan pada Java Government Gazette 24 Februari 1816.

Isaac de Saint Martin tergolong pemilik tanah yang sangat luas tersebar di beberapa tempat, antara lain di pinggir sebelah timur sungai Bekasi, di Cinere (dahulu disebut Ci Kanyere) sebelah timur Sungai Krukut di Tegalangus dan di kawasan Ancol, yang luas seluruhnya berjumlah ribuan hektar. Nama aslinya, adalah Isaac de I’ Ostale de Saint Martin, lahir tahun 1629 di Oleron, Bearn, Prancis. Karena sesuatu sebab ia meninggalkan tanah airnya, dan membaktikan dirinya kepada VOC. Pada tahun 1662 ia tercatat sudah berpangkat Letnan, ikut serta dalam peperangan di Cochin. Dengan pangkat mayor ia terlibat dalam peperangan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ketika Kompeni “membantu” Mataram menghadapi Pangeran Trunojoyo. Pada bulan Maret 1682 ia, bersama Kapten Tack, ditugaskan untuk “ membantu” Sultan Haji menghadapi ayahnya Sultan Ageng Tirtayasa. Pada waktu berlangsungnya perang itu, ia mulai merasa benci kepada Kapten Jonker, yang dianggapnya arogan. Demikianlah, setelah perang itu selesai, dengan berbagai cara ia berusaha agar Jonker dikucilkan. Dan ternyata usahanya berhasil. Karena merasa dikucilkan, Jonker akhirnya bangkit melawan Kompeni, walupun gagal.

Demikianlah, sekilas tentang tokoh yang pangkatnya abadi melekat pada kawasan yang sebagian menjadi lapangan terbang, dan kemudian dijadikan arena Pekan Raya Jakarta.

Krukut
Merupakan nama kampung yang sekaligus juga nama kelurahan di kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Kampung Krukut terletak diantara dua kali,yaitu kali Ciliwung, dan kali Cideng. Batas – batas kampung Krukut adalah:

Sebelah Timur Jl. Gajah Mada dan sungai Ciliwung
Sebelah Selatan Kelurahan Petojo
Sebelah Barat :Kali krukut (Kali Cideng)
Sebelah Utara Jl. Kerajinan dan Kelurahan Keagungan.

Asal – usul nama kampung Krukut mempunyai beberapa versi diantaranya adalah:

1. Krukut berasal dari sindiran yang di berikan untuk orang yang hidupnya sangat hemat alias pelit (Krokot). Orang Betawi menyebut orang – orang Arab yang banyak tinggal dikampung itu dengan istilah Krukut, dengan merubah kata Krokot menjadi krukut.
2. Krukut berasal dari kata kerkhof (bahasa Belanda) yang berarti kuburan. Pada masa lalu kampung tersebut merupakan tempat kuburan masyarakat pribumi (orang Betawi).

Karena lokasi kampung yang dekat dengan kota dan pelabuhan Sunda Kelapa, serta adanya dua kali yang merupakan jalur perdagangan maka banyak pedagang dari Arab yang bermukim di kampungan ini. Pada masa sekarang banyak dijumpai masyarakat Betawi, keturunan Arab yang mendiami kampung ini, sehingga ada istilah Arab Krukut (keturunan Arab dari Krukut).

Kwitang
Merupakan nama kampung sekaligus sekarang nama kelurahan yang ada di Jakarta Pusat. Nama ini berasal dari nama orang Cina yang Kaya – raya bernama Kwik Tang Kiam. Kwik Tang seorang tuan tanah yang kaya dan hampir semua tanah yang terdapat didaerah tersebut miliknya. Kwik Tang memiliki seorang anak tunggal yang mempunyai sifat yang tidak baik, dia suka berjudi dan mabok. Akhirnya karena sifat anaknya ini, setelah Kwik Tang meninggal semua tanah milik bapaknya ini habis terjual dan banyak yang dibeli oleh saudagar keturunan Arab. Sehingga sampai sekarang daerah ini disebut Kwitang dan banyak keturunan Arab yang timggal dikampung Kwitang.

Lapangan Banteng
Lapangan Banteng, yang pada jaman penjajahan Belanda disebut waterlooplein, tidak seluas Lapangan (Medan) Merdeka yang dahulu disebut Koningsplein, dan sekarang menjadi Lapangan Monumen Nasional atau Monas Jakarta Pusat.

Pada masa pemerintahan Kolonial Belanda Lapangan tersebut dikenal dengan sebutan Lapngan Singa, karena ditengahnya terpancang tugu peringatan kemenangan perang di Waterloo, dengan patung singa di atasnya. Tugu tersebut didirikan pada jaman pemerintahan pendudukan tentara Jepang. Setelah Indonesia merdeka namanya diganti menjadi Lapangan Banteng, rasanya memang lebih tepat, bukan saja karena singa mengingatkan kita pada lambang penjajah, tetapi juga tidak terdapat dalam dunia fauna kita. Sebaliknya, banteng merupakan lambing nasionalisme Indonesia. Disamping itu, besar kemungkinan pada jaman dahulu tempat yang kini menjadi Lapangan itu dihuni berbagai macam satwa liar seperti macan, kijang, dan banteng. Pada waktu J.P. Coen membangun kota Batavia di dekat muara Ci Liwung, lapangan tersebut dan sekelilingnya masih berupa hutan belantara yang sebagian berpaya – paya (De Haan 1935:69).

Menurut catatan resmi, pada tahun 1632 kawasan tersebut menjadi milik Anthony Paviljoen Sr, dikenal dengan sebutan Paviljoensveld, atau Lapangan Paviljoen Jr. Agaknya, pemilik kawasan itu lebih suka menyewakannya kepada orang – orang Cina yang menanaminya dengan tebu dan sayur – mayor, sedangkan untuk dirinya sendiri ia hanya menyisakan hak untuk berternak sapi. Pemilik berikutnya adalah seorang anggota Dewan Hindia, Cornelis Chastelein, yang memberi nama Weltevreden, yang kurang lebih artinya ‘sungguh memuaskan”, bagi kawasan tersebut setelah berganti – ganti pemilik, termasuk Justinus Vinck yang mulai pertama membangun Pasar Senen, pada tahun 1767, tanah Weltevreden menjadi milik Gubernur Jenderal Van der Parra. Pada awal abad ke-19 Weltevreden semakin berkembang tangsi pasukan infanteri juga berbagai kesenjataan lainnya yang tersebar sampai ke Taman Pejambon dan Taman du Bus, di belakang kantor Departemen Keuangan sekarang.

Pada pertengahan abad ke-19 Lapangan Banteng menjadi tempat berkumpulnya golongan elit Kota Batavia. Setiap Sabtu sore sampai malam doperdengarkan musik militer (V.I. van de Wall 1933: 18-19).

Lebak Bulus
Kawasan Lebak Bulus dewasa ini menjadi sebuah kelurahan, Kleurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan.

Nama kawasan tersebut diambil dari kantor tanah dan fauna lebak berarti “lembah” dan bulus adalah “kura – kura yang hidup di darat dan air tawar”(Satjadibrata 1951:192, 56), jadi dapat disamakan dengan lembah kura- kura. Mungkin pada jaman dulu di Kali Grogoldan Kali Pesanggrahan yang mengalir di kawasan tersebut banyak kura – kura, alias bulus.

Berdasarkan Surat Kepemilikan Tanah (Erfbrief) yang dikeluarkan oleh yang berwenang di Batavia tertanggal 2 September 1675 kawasan Lebakbulus adalah milik Bapak Made dan Bapak Candra, yang dapat diwariskan. Menurut catatan harian di Kastil Batavia tertanggal 12 Februari 1687 Bapak Made adalah seorang Jawa berpangkat letnan. (Pada waktu itu setiap penduduk asli pulau Jawa disebut orang Jawa, tidak dibedakan sebutannya antara orang Jawa, Sunda dan Madura).Karena tanahnya sangat subur, kawasan itu oleh Bapak Made dibuka dijadikan sawah dan kebun, yang selanjutnya terpelihara dengan baik. Tetapi setelah dia meninggal pada tanggal 16 Agustus 1720, tanpa sebab yang jelas, seluruh tanahnya diambil kembali oleh Kompeni, untuk kemudian jatuh ke tangan orang Eropa, yang mengganti namanya menjadi Simplicitas (baca: simplisitas) (De Haan, 1911: 167).

Sekitar tahun 1789 kawasan itu tercatat sebagai milik David Johannes Smith. Mungkin olehnya dijual kepada Pieter Welbeeck yang pada tahun 1803 tercatat sebagai pemiliknya (De Haan, 1910:103). Pada peta yang diterbitkan oleh Topograpisch Bureau tahun 1900, di bagian barat – daya kawasan itu masih tercantum lokasi rumah peristirahatan ( landhuis) bernama Simplicitas, tidak begitu jauh dari penggilingan padi yang terletak di tepi sebelah timur Kali Pesanggrahan.

Luar Batang
Kawasan Luarbatang, yang terkenal karena adanya makam yang dikeramatkan di dalam masjid tua, Masjid Luarbatang, termasuk wilayah Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Letaknya terhimpit antara terusan. Pelabuhan Sundakelapa dan kawasan perumahan elit, Pluit.

Menurut legenda, kawasan itu disebut Luarbatang, sebagai kenangan atas peristiwa ajaib, yang terjadi pada saat jenazah Sayid Husein, seorang penyebar agama Islam yang sangat tinggi ilmunya, akan diturunkan ke liang lahat. Walau kerandanya, yang menurut istilah setempat biasa disebut kurung batang, dibuka, ternyata jenazahnya sudah raib, entah kemana, keluar sendiri dari kurung batang, tanpa tanpa dilihat orang. Itulah sebabnya, maka kawasan itu dikenal dengan sebutan Luarbatang.

Menurut sejarah, kawasan itu disebut Luarbatang, karena terletak di luar batang pemgempangan, atau penghalang, yang diletakkan melintang di muara Ci Liwung. Pengempangan itu terbuat dari batang kayu diperkuat dengan besi. Setiap sekoci, sampan, perahu, dan sebagainya yang akan masuk berlayar di Ci Liwung menuju Kota wajib membayar beamasuk, semacam membayar tol dewasa ini, bila kendaraan hendak memasuki jalan tol ( De Haan 1935: 186) Kampung Luarbatang biasa disebut Kramat Luarbatang, karena di sana terdapat makam yang dikeramatkan, yaitu makam Sayid Husein bin Abubakar bin Abdullah al Aydrus.

Beberapa puluh tahun ulama itu, yang oleh sementara orang dipercayai sebagai keturunan Nabi Muhammad, biasa berdakwah di kota – kota pesisir utara Pulau Jawa, dari Batavia sampai Surabaya. Ulama kharismatis itu wafat sekitar tahun 1796, dimakamkan diluar masjid yang dibangun sekitar tahun 1796. Makamnya ditembok sekitar tahun 1812. Waktu dilaksanakan perluasan masjid, sekitar tahun 1827, makam keramat itu menjadi berada di dalam ruangan masjid (J.R Van Diessen 1989:185).

Manggarai
Kawasan Manggarai dewasa ini terbagi menjadi dua kelurahan, Kelurahan Manggarai Selatan dan Kelurahan Manggarai Utara, wilayah Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta Selatan.

Nama kawasan itu mungkin diberikan oleh kelompok penghuni awal, yaitu orang – orang Flores Barat (Murray 1961:38). Mereka menamai tempat pemukimannya yang baru, Manggarai, sebagai pengikat kenangan pada kampung halaman mereka yang ditinggalkan.

Menarik untuk dikemukakan, bahwa sebelum pecahnya Perang Dunia di Manggarai berkembang sebuah tarian yang disebut lenggo, diiringi orkes yang antara lain terdiri atas tiga buah rebana biang. Jaap Kunst, seorang ahli etnomusikologi, dalam bukunya Musik in Java jilid II, menyajikan gambar tarian tersebut. Dewasa ini tari tersebut, yang namanya berubah menjadi tari belenggo , menjadi salah satu tari tradisi Betawi dan tersebar di beberapa tempat.

Menurut keterangan dari H. Abdurrahman, mantan Kepala Jawatan Kebudayaan Propinsi Nusatenggara Timur, di Bima terdapat pula tari jenis itu.namanya pun sama, yakni tari lenggo tidak mustahil kalo tari belenggo Betawi merupakan perkembangan dari tari lenggo Bima, melalui orang – orang Flores Barat yang menjadi penghuni awal kawasan Manggarai adalah bengkel dan stasiun kereta api, serta sebuah kompleks perumahan yang tertata cukup rapi, berbeda dengan perumahan di sekitarnya yang tampak dibangun tanpa perencanaan yang cermat.

Marunda
Kawasan Marunda sekarang menjadi sebuah kelurahan, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara. Namanya diambil dari nama sungai yang mengalir di situ, yaitu Kali Marunda.

Marunda adalah sebutan setempat bagi semacam pohon mangga yang aroma buahnya wangi menyengat, biasa disebut lembem atau kebembem. Nama ilmiahnya: Mangifera Laurina BI (Fillet 1888:210).

Nama kawasan itu mulai disebut – sebut pada pertengahan di tepi sebelah barat Kali Marunda. Kubu tersebut pada tahun 1664 dipindahkan ke tepi sebelah barat Kali Bekasi, dikenal dengan sebutan Wagt Barangcassi. Dengan keputusan pimpinan VOC di Batavia tanggal 19 September 1747, ditetapkan bahwa di Marunda dibangun lagi kubu pertahanan yang pengurusannya diserahkan kepada Justinus Vinck, Tuan tanah yang antara lain memiliki Pasar Senen, yang sangat berkepentingan untuk menjaga rumah peristirahatannya (Landhuis Cilincing) berikut tanah – tanah di sekitarnya. (De Haan 1911, (II):408).

Matraman
Dewasa ini Matraman menjadi nama sebuah kecamatan, Kecamatan Matraman, Kotamadya Jakarta Timur.

Mengenai asal – usul namanya, sampai sekarang belum diperoleh keterangan yang cukup memuaskan. Pada umumnya memperkirakan kawasan itu dahulu dijadikan perkubuan oleh pasukan Mataram dalam rangka penyerangan Kota Batavia, melalui darat. Tidak mustahil kalau di kawasan itu dibangun kubu – kubu pasukan dari Sumedang dan Ukur (Bandung). Pada waktu Mataram menyerang Batavia, Ukur dan Sumedang merupakan bagian dari Kesultanan Mataram, dan memang diberitakan ikut berpartisipasi.

Prof. Dr. Joko Soekiman dalam disertasinya yang kemudian diterbitkan dengan judul Kebudayaan Indis, menyatakan bahwa. “Di JakartaMatraman merupakan tempat tinggal Tuan Matterman “ (Soekiman 2000:217) tanpa keterangan lebih lanjut mengenai sumbernya.

Dugaan lainnya, nama tersebut adalah warisan pengikut Pangeran Diponegoro, sebagaimana ditulis oleh Mohammad Sulhi dalam Majalah Intisari Juni 2002, dengan Judul Betawi yang Tercecer di Jalan. Dugaan ini mungkin melesat, karena jauh sebelum Perang Diponegoro, pada tahun 1789 Matraman sudah disebut – sebut sebagai milik tuan tanah David Johannes Smith (De Haan 1910, (I):64). Menurut F. de Haan dalam bukunya yang berjudul Oud Batavia, kawasan itu diberikan kepada orang – orang Jawa dan Mataram ( De Haan 1935:67) mungkin setelah Mataram berada di bawah pengaruh Kompeni, menyusul ditandatanganinya perjanjian antara Mataram dengan VOC tertanggal 28 Februari 1677 (Colenbrander 1925:173). Mungkin orang – orang Mataram yang ditempatkan dikawasan itu, adalah mereka yang pada pertengahan abad ketujuhbelas diberitakan berada disekitar Muaraberes sampai di kawasan Karawang (De Haan 1910, 1:262). Di antara mereka mungkin ada yang mempunyai keahlian, sebagai pengrajin barang – barang dari perunggu, atau gangsa, mereka membuka usaha di tempat yang kini dikenal dengan nama Pegangsaan.

Menteng
Merupakan nama daerah yang ada di selatan kota Batavia. Semula daerah ini merupakan hutan dan banyak ditumbuhi pohon buah – buahan. Karena banyaknya pohon Menteng yang tumbuh di daerah ini, maka masyarakat mengaitkan nama tempat ini dengan Kelurahan dan sekaligus juga nama Kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Pusat.

Sejak tahun 1810 wilayah ini telah mulai dibuka oleh Gubernur Jenderal Daendels untuk daerah pengembangan kota Batavia. Kemudian pada tahun 1912 tanah yang ada disekitar kampung Menteng ini dibeli oleh pemerintah Belanda untuk dijadikan perumahan bagi pegawai pemerintah Hindia Belanda.

Sampai sekarang kita dapat menyaksikan peninggalan Belanda di perumahan Menteng. Rumah – rumah ini dibangun dengan konsep rumah Belanda yang dikombinasikan dengan gaya rumah Jawa atau disebut juga dengan konsep Indis ( percampuran gaya rumah Belanda dengan gaya rumah Jawa).

Wilayah Menteng dalam perkembangannya dipertegas lagi dengan membagi – bagi nama Menteng, sehingga terdapat nama kampung lebih kecil didalam kampung yang luas, ada nama Menteng atas, Menteng Dalam, Menteng Pulo dan sebagainya.

Paal Meriam
Merupakan nama tempat yang terletak di antara perapatan Matraman dengan Jatinegara. Asal usul nama tempat ini berasal dari suatu peristiwa sejarah yang terjadi sekitar tahun 1813. Pada waktu itu pasukan artileri meriam Inggris mengambil tempat di daerah ini untuk posisi meriam yang siap ditembakkan. Pasukan meriam Inggris disiapkan didaerah ini untuk melakukan penyerangan ke kota Batavia. Peristiwa tersebut sangat berkesan bagi masyarakat sekitar daerah itu, sehingga menyebut daerah ini dengan sebutan tempat paal meriam (tempat meriam disiapkan).

Cerita lain menyebutkan bahwa pada waktu Gubernur Jenderal Daendels membuka jalan yang disebut dengan jalan trans Jawa dari Anyer (Banten) ke Panarukan (Jawa Timur), daerah paal meriam ini dipasang patok jalan yang terbuat dari meriam yang sudah tidak terpakai. Masyarakat setempat sering melihat meriam tersebut sebagai patok jalan atau disebut juga paal jalan yang terbuat dari meriam, maka daerah itu disebut dengan paal meriam.

Pajongkoran
Wilayah Kelurahan Koja Selatan, Kecamatan Tanjungpriuk, dan Wilayah Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara, sampai akhir tahun enampuluhan abad ke-20 lalu dikenal dengan sebutan Pajongkoran. Entah apa sebabnya nama itu dihilangkan dan peta – peta yang terbit kemudian.

Kawasan tersebut dikenal dengan nama Pajongkoran, karena dari tahun 1676 sampai tahun 1682 dikuasai oleh Kapten Jonker, seorang kepala pasukan orang- orang Maluku yang mengabdi kepada VOC.

Kata Jonker bukanlah nama diri, melainkan gelaran, yaitu padanaan dari tamaela, gelaran kehormatan di Ambon pada jaman itu. Pada sebuah akte tertanggal 22 Nopember 1664, namanya ditulis JonckerJouwa de Manipa (De Haan 1919:228 – 229).

Tanah seluas itu diberikan sebagai hadiah bagi jasa – jasanyadi berbagai medan perang, seperti di Timor, Srilangka di bawah Van Goens di Sumatera Barat di bawah Poleman, di Sulawesi Selatan di bawah Speelman, di Jawa Timur pada waktu Kompeni “membantu” Mataram memadamkan pemberontakan Pangeran Trunojoyo, di Palembang dan terakhir pada peperangan di Banten, waktu Kompeni “membantu” Sultan Haji melawan ayahnya, Sultan Ageng Tirtayasa (De Haan 1935:372). Pada tahun 1682 (Poespo Negoro 1984, (III):71).

Menjelang akhir hayatnya, Jonker merasa disia – siakan disamping mendapat tekanan – tekanan dari pejabat – pejabat Belanda yang tidak menyenanginya, seperti Mayor Isaac de Saint Martin, yang memimpin Kompeni ke Banten, sebelum pasukan yang dipimpin Jonker terlibat dalam peperangan itu. Pada tahun1689, dengan tuduhan akan berbuat makar, tempat kediamannya diserbu, Jonker sendiri menemui ajalnya dengan tragis.

Pancoran
Pancoran terletak di Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari Kotamadya Jakarta Barat.
Pancoran berasal dari kata Pancuran. Di kawasan itu pada tahun 1670 dibangun semacam waduk atau “aquada” tempat penampungan air dari kali Ciliwung, yang dilengkapi dua buah pancuran itu mengucurkan air dari ketinggian kurang lebih 10 kaki.

Dari sana air diangkut dengan perahu oleh para penjaja yang menjajakannya disepanjang saluran – saluran (grachten) di kota. Dari tempat itu pula kelasi- kelasi biasa mengangkut air untuk kapal – kapal yang berlabuh agak jauh dilepas pantai, karena dipelabuhan Batavia kapal tidak dapat merapat. Karena banyaknya yang mengambil air dari sana, sering kali mereka harus antri berjam – jam. Tidak jarang kesempatan itu mereka manfaatkan untuk menjual barang – barang yang mereka selundupkan.

Dari penampungan di situ kemudian air disalurkan ke kawasan kastil melalui Pintu Besar Selatan. Rancangannya sudah dibuat pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Durven (1728 – 1732), tetapi dilaksanakan pada awal masa Van Imhoff berkuasa (1743 – 1750). Dengan demikian maka pengambilan air untuk keperluan kapal menjadi tidak terlalu jauh sampai melewati kota.

Dengan adanya saluran air dari kayu itu, maka di halaman Balikota (Stadhuis) dibuat pula air mancur. Sisa – sisa salurannya masih ditemukan pada tahun 1882, yang ternyata berbentuk balok kayu persegi empat yang dilubangi, disambung – sambung satu sama lain direkat dengan timah (De Haan 1935; 299 – 300).

Pasar Baru
Merupakan nama sebuah pasar yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Sebutan nama Pasar Baru, karena pasar ini merupakan pasar yang ada belakangan setelah lingkungan sektor lapangan Gambir dibuka oleh Gubernur Jenderal Daendels. Daerah yang dibangun oleh Daendels sebagai pusat pemerintahan Hindi Belanda yang baru, daerah ini disebut Weltevreden ( tempat yang menyenangkan). Disekitar weltevreden telah ada pasar seperti pasar Tanah Abang dan Pasar Senen. Untuk membedakan satu sama lain, Daendels menyebut pasar itu sebagai Pasar Baru. (Yang baru dibangun).

Lahan sebagai lokasi Pasar Baru telah dibeli oleh Daendels dan telah direncanakan sebagai tempat pembangunan pasar sejak tahun 1821. Pasar ini bertujuan untuk menjual kebutuhan masyarakat Eropa yang bermukim di Weltevreden. Pembangunan Pasar Baru dimulai pada tahun 1821. sejak I Januari 1825, kios (bangunan) yang ada di Pasar Baru mulai disewakan kepada pedagang yang umumnya dari kelompok Cina, India dan Arab.

Pada awal mulanya, hari pasar di Pasar Baru adalah Senin dan Jumat, kemudian berubah menjadi setiap hari karena masyarakat Eropa mulai bertambah banyak. Pengunjung lebih banyak dating ke Pasar Baru dan merupakan kebiasaan masyarakat Eropa yang keluar rumah dengan dandanan ala Eropa melakukan perjalanan dan belanja ke Pasar Baru.

Paseban
Merupakan nama kampung sekaligus nama kelurahan yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Paseban berasal dari kata yang artinya tempat berkumpul, yaitu tempat berkumpulnya pasukan Sultan Agung dari Jawa Tengah dalam penyerangan Kota Batavia pada tahun 1628 – 1629. Letak kampung Paseban dekat dengan kampung Matraman yang memiliki sejarah asal – usul yang sama.

Pegangsaan
Pegangsaan dewasa ini menjadi nama kelurahan, termasuk, wilayah Kecamatan Menteng, Kotamadya Jakarta Pusat.

Dalam Majalah Intisari Juni 2002, Mohammad Sulhi menyatakan dugaannya, bahwa Pegangsaan, yang terkenal sebagai tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, “dulunya tempat angon atau pemeliharaan angsa”. Dugaan demikian mungkin saja benar, seperti halnya dugaan lainnya.

Kemungkinan lainnya, kawasan tersebut dahulunya menjadi tempat pengrajin barang – barang dari perunggu, atau gangsa. Tempatnya biasa disebut pegangsan atau pegangsaan. Para pengrajin itu akhir abad ketujuhbelas membuka kawasan Matraman (De Haan 1935:67). Di Kota Bogor, tempat yang dahulunya dihuni oleh orang – orang Jawa pengrajin barang – barang dari tembaga dinamai Paledang, sampai sekarang (Danasasmita 1983:89).

Pasar Rumput
Merupakan sebutan nama pasar yang sekarang lokasinya ada di Jalan Sultan Agung Jakarta Selatan. Pasar ini sekarang telah menyatu dengan pasar Manggarai.Asal mula penyebutannya Pasar Rumput ini berasal dari adanya para pedagang pribumi yang menjual rumput dan sering mangkal dilokasi itu.

Para pedagang rumput terpaksa mangkal dilokasi ini karena mereka tidak diperbolehkan masuk ke permukiman elit Menteng. Masyarakat Menteng banyak yang memelihara kuda sebagai sarana angkutan dan masa itu sado merupakan sarana angkutan yang banyak membawa penumpang orang kaya keluar masuk lingkungan Menteng.

Walaupun para pedagang rumput sudah tidak dapat ditemukan lagi di pasar rumput masyarakat Jakarta sangat akrab dengan sebutan nama Pasar Rumput. Kalau di pasar burung kita dapat membeli burung, di pasar buah kita dapat membeli buah, namun di Pasar Rumput kita tidak dapat membeli rumput karena pedagangnya tidak ada yang menjual rumput.

Pasar Boplo
Merupakan nama pasar yang terletak di lokasi pemukiman elit Menteng Jakarrta Pusat. Nama pasar ini berasal dari kata dalam bahasa Belanda bouwploeg yang berarti tempat menjual alat bajak untuk mengolah pertanian. Pada masa lalu pasar ini tempat menjual alat – alat pertanian dan yang paling banyak dijual adalah alat bajak untuk mengolah sawah.

Kata boplo mungkin juga berasal dari sebutan kantor jawatan Pekerjaan Umum masa pemerintahan Belanda yang berada di dekat lokasi pasar. Kantor jawatan pekerjaan umum itu bernama jawatan Bouwploeg yang sekarang kantor itu berubah fungsi menjadi mesjid Cut Mutia

Pasar Genjing
Merupakan sebutan nama sebuah pasar kecil yang sekarang terletak di persimpangan jalan Pramuka dan jalan Utan Kayu di Jakarta Timur. Nama genjing berasal dari sebutan pohon besar yang ada dilokasi pasar.

Bagi masyarakat yang berasal dari Jawa, pohon ini disebut dengan pohon sengon. Sedangkan bagi masyarakat dari suku Sunda pohon ini disebut pohon jeungjing.
Karena sulit menyebut nama pohon ini dengan sebutan dari suku Sunda, maka masyarakat Betawi menyebutnya dengan sebutan genjing.
*Budayajakarta.com
Baca Selengkapnya..