Pensil baru bisa dikeluarkan dari kepala seorang perempuan Jerman yang berusia 59 tahun, setelah ia menderita sakit kepala dan hidung berdarah selama hampir sepanjang hidupnya akibat pensil itu, demikian laporan harian Bild, kemarin.
Margret Wegner terjatuh saat sedang menggenggam pensil di tangannya ketika ia berusia empat tahun.
"Pensil itu masuk ke dalam kulit saya --dan hilang di dalam kepala saya," kata Wegner kepada surat kabar tersebut.
Pensil itu nyaris menusuk bagian penting otaknya. Saat itu, tak seorang pun berani melakukan operasi, tapi sekarang teknologi telah meningkat tajam bagi para dokter sehingga mereka mampu mengeluarkannya.
Sebagian besar pensil tersebut, dengan panjang sekitar tiga inci, dikeluarkan melalui operasi satu diklinik swasta di Berlin, tapi ujungnya telah tertanam terlalu dalam sehingga tak mungkin untuk dikeluarkan, demikian Reuters.*Antara.co.id
Margret Wegner terjatuh saat sedang menggenggam pensil di tangannya ketika ia berusia empat tahun.
"Pensil itu masuk ke dalam kulit saya --dan hilang di dalam kepala saya," kata Wegner kepada surat kabar tersebut.
Pensil itu nyaris menusuk bagian penting otaknya. Saat itu, tak seorang pun berani melakukan operasi, tapi sekarang teknologi telah meningkat tajam bagi para dokter sehingga mereka mampu mengeluarkannya.
Sebagian besar pensil tersebut, dengan panjang sekitar tiga inci, dikeluarkan melalui operasi satu diklinik swasta di Berlin, tapi ujungnya telah tertanam terlalu dalam sehingga tak mungkin untuk dikeluarkan, demikian Reuters.*Antara.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar